Ada pengguna CCleaner disini? Aplikasi untuk bersih-bersih PC ini merupakan salah satu tool terpopuler di kelasnya, yang digunakan oleh lebih dari 150 juta pengguna di dunia. Tidak heran jika akhirnya Piriform — developer dibalik CCleaner — akhirnya diakuisisi oleh Avast. (Baca: CCleaner Kini Jadi Milik Avast!)
Tetapi semenjak dimiliki Avast, CCleaner cukup sering menjadi headline. Pertama, beberapa waktu lalu server distribusi download CCleaner disusupi hacker selama hampir sebulan penuh, dan menanamkan malware serta backdoor berbahaya ke installer CCleaner. (Baca: Ada Malware Berbahaya Tertanam di CCleaner)
Dan kini, Avast memutuskan untuk menanamkan Avast Antivirus kedalam installer CCleaner. Cara kerjanya seperti bundling adware didalam sebuah freeware. Jadi ketika kamu install CCleaner, maka akan ada centang untuk opsi install Avast antivirus. Defaultnya opsi dalam posisi tercentang — jadi jika pengguna lalai, kurang teliti, atau terlalu awam untuk memahaminya, maka menginstall CCleaner akan berujung dengan menginstall Avast Antivirus juga.
Untuk itu pastikan kamu teliti dengan memastikan opsi instalasi Avast Antivirus tidak tercentang saat menginstall CCleaner jika tidak ingin antivirus ini terinstall di PC kamu tanpa menyadarinya.
Update: setelah menjadi headline di banyak media dan blog teknologi, Avast kini menjadikan opsi install Avast Antivirus di CCleaner tidak tercentang secara default. Tapi tetap teliti ketika akan menginstall CCleaner, karena tidak ada jaminan opsi ini akan terus non-aktif di kemudian hari.
Sebenarnya bukan hanya Avast yang melakukan teknik bundling seperti ini. Google Chrome dan berbagai software lain juga banyak melakukan strategi yang sama untuk mempopulerkan dan menambah jumlah penggunanya — yaitu dengan melakukan bundling ke freeware lain yang sudah populer.
