CEO Slack Stewart Butterfield berfikir bahwa Microsoft Teams bukanlah saingan untuk Slack, karena Microsoft Teams merupakan layanan Bundling dengan Office 365.
“What we’ve seen over the past couple of months is that Teams is not a competitor to Slack,” kata Butterfield dalam wawancaranya dengan CNBC. “When they [Microsoft] talk about the product, they never mention the fundamentals that Slack does, and it’s been 3+ years at this point that they’ve been bundling it, giving it away for free, and talking about us.” lanjutnya.
Meskipun CEO Slack mengklaim Microsoft Teams bukanlah saingan-nya, namun dalam Arsip Securities and Exchange Commission mereka mengatakan bahwa saingan utama Slack adalah Microsoft Corporations, “Our primary competitor is currently Microsoft Corporation,” kata Butterfield. Atau dengan kata lain mungkin Slack memang bukanlah saingan dari layanan Microsoft Teams saja melainkan perusahaan Microsoft itu sendiri.
Baca Juga Seri Silicon Valley : Kisah Silicon Valley 122 – Slack, Aplikasi Chat Bisnis ‘Biasa’ yang Jadi Luar Biasa
Dalam wawancaranya, Stewart Butterfield juga mengutip perihal 75 Juta Daily Use di Microsoft Teams, yang mana selain pengguna dari versi gratis dari Microsoft Teams, Microsoft memiliki lebih dari 258 Juta pelanggan berbayar untuk Microsoft Office 365, didalamnya sudah termasuk dengan akses Microsoft Teams, sehingga kurang lebih 30% pelanggan Microsoft Office menggunakan Microsoft Teams untuk penggunaan harian mereka.
“I think there’s this perpetual question, which at this point is a little puzzling for us, that at some point Microsoft is going to kill us,” kata Butterfield dalam wawancaranya bersama CNBC. “In another sense, they’ve got to be a little frustrated at this point. They have 250 million-ish Office 365 users, they just announced this massive growth in Teams to a little under 30 percent. So after three years of bundling it, preinstalling it on people’s machines, insisting that administrators turn it on, forcing users from Skype for Business to switch to Teams, they still only have 29 percent which means 71 percent of their users have said no thank you.”
Meskipun begitu, kedua layanan Teams ini, baik itu Slack atau Microsoft Teams dalam beberapa bulan terakhir mengalami peningkatan yang sangat drastis, dan bahkan beberapa waktu lalu dilaporkan juga bahwa Slack Akan Membawa Integrasi Microsoft Teams, sehingga meskipun mereka tampak bersaing dan jelas ingin menjadi pemenang, mereka sudah banyak mendapatkan keuntungan dengan layanan berbayar mereka masing masing.