Continuum: Seberapa Bermanfaatkah dalam Situasi Sehari-Hari?

Seperti yang sebagian besar teman-teman ketahui, saya biasa mengobrol dengan teman-teman pembaca Winpoin, baik seputar Windows, suramnya Windows Phone, atau bahkan hal remeh temeh macam macam KanaHana kegep nginep di rumah cowoknya. Beberapa waktu yang lalu, seorang teman pembaca melontarkan pertanyaan yang lumayan serius: “Mengingat Samsung ikut serta mengkreasi fitur ponsel yang henshin menjadi PC, apakah Continuum memang akan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari? Bagaimana skenario pemanfaatan Continuum yang wajar dengan menilik fitur-fiturnya?”

Saya menganggap pertanyaan tersebut sangat menarik. Kebetulan di tempat saya bekerja, meja kerjanya dibuat model bilik, dan terdapat beberapa slot kosong yang salah satunya saya manfaatkan untuk menaruh dock Continuum demi percobaan ini. Tujuan saya adalah mengetahui seberapa bermanfaatkah Continuum dalam aktivitas sehari-hari? Seberapa jauhkah kemampuan Continuum jika dimanfaatkan untuk bekerja?

Dalam pembahasan, saya sekaligus menyinggung beberapa fitur Continuum agar teman-teman mendapatkan gambaran tentang bagaimana pemanfaatan Continuum ini dalam kegiatan sehari-hari secara nyata, lalu akan saya tarik kesimpulan tentangnya.

 

Kustomisasi? Siapa Takut!

Pada saat pertama kali menggunakan fitur Continuum ini, saya mengira bahwa tampilan default berupa gambar jendela yang menjadi wallpapernya adalah fix dan tidak dapat diubah. Jadi saya sempat berpikiran bahwa Continuum yang menjanjikan experience mirip dengan menggunakan PC ternyata kurang seru dan sama sekali tidak mirip dengan PC aslinya.

Ternyata saya keliru. Wallpaper tersebut bisa diubah. Kamu cukup masuk ke Settings > Personalization > Start. Cari bagian Second display. Yang dimaksud second display di sini adalah tampilan monitor atau televisi yang kita gunakan untuk menampilkan UI yang mirip PC. Nah, kamu bebas memilih gambar yang ingin kamu jadikan wallpaper, selama gambar tersebut ada di perangkat Windows Mobile 10 kamu. Nah, sekarang tampilan Continuum benar-benar mirip PC!

Oya, satu lagi. Jika kebetulan perangkat kamu terkunci, maka tampilan layar pengunci di display akan mirip seperti lockscreen kamu, seperti foto di bawah ini. Kamu bisa mengatur variannya jika ingin memasang tema tertentu.

 

Fitur Multimedia Menyenangkan

Pengalaman multimedia di Continuum sangat menyenangkan. Saya menggunakan myTube untuk memutar beberapa channel favorit saya, seperti Kepoin Tekno, dan menampilkan konten video 1080p di televisi berlayar besar terasa sangat menyenangkan. Saya betah berjam-jam menonton, dan televisi saya serasa berubah menjadi smart TV yang semakin populer akhir-akhir ini.

Pengalaman multimedia ini juga mencakup hasil foto dan video. Apa pun yang kamu jepret dan rekam selama liburan atau momen menyenangkan lain, akan terasa memuaskan ditonton dari layar besar menggunakan fitur Continuum ini. Di sinilah terasa betapa bermanfaatnya kemampuan memotret dan merekam resolusi tinggi dengan Lumia 950 (atau mungkin kamu juga menggunakan Lumia 1020?). Hasil foto dan video kamu ditampilkan dengan sempurna tanpa kotak-kotak piksel yang mengganggu, karena memang dasarnya beresolusi tinggi. Saat bersama keluarga menjadi asyik dengan menceritakan momen-momen menyenangkan dari foto atau video yang saya putar menggunakan Continuum.

Sedang santai? Kamu bisa memutar Groove seperti layaknya sebuah perangkat audio. Koleksi lagu-lagumu bisa ditampilkan dengan UI yang keren di layar monitor atau televisi.

Namun demikian, saya perlu mengingatkan bahwa audio adalah salah satu lutut Achilles dari Lumia 950. Speaker luar Lumia 950 lantang, tapi mono dan kurang kaya suara. Untuk menambal kekurangan ini, saya sarankan kamu membeli juga perangkat speaker Bluetooth yang andal atau perangkat audio lain yang dapat disambungkan dengan Lumia 950.

 

Pekerjaan Ringan, Utamanya Berbasis Browser Dikerjakan (Lebih) Sempurna

Masuk ke bagian pekerjaan harian, Continuum memang memberikan solusi yang cukup menarik. Kamu bisa dengan lancar melibas berbagai pekerjaan berbasis Office dan browser dengan fitur Continuum ini. Tentu saja kamu tidak bisa menyelesaikan pekerjaan yang memerlukan fitur browser lengkap ala Chrome. Tapi apabila pekerjaan kamu hanya memerlukan fitur dasar browser, maka kamu bisa mengerjakannya dengan sempurna. Bahkan saya menemukan sebuah fakta unik: Bekerja dengan browser di Continuum jauh lebih lancar daripada jika kamu mengerjakannya langsung di Lumia 950 tanpa Continuum!

Untuk memahami maksud saya, terlebih dahulu teman-teman perlu memahami skenario pekerjaan saya. Banyak di antara pekerjaan saya yang dilakukan dengan cara mengakses website tertentu, biasanya dilengkapi dengan software pendukung penerjemahan online, sehingga dalam hal ini saya seringkali menggunakan browser untuk menyelesaikan pekerjaan. Windows Mobile 10 memungkinkan kamu menyambungkan perangkat keyboard Bluetooth untuk melaksanakan tipe pekerjaan seperti ini.

Nah, saat menggunakan Edge atau Monument Browser di Lumia 950 (saya belum mencoba jenis browser lain ~ Silakan kalau teman-teman ingin mengusulkan browser yang reliabel dan enak digunakan), maka terkadang terjadi flickering pada browser, bahkan kadang sampai browser saya me-refresh (memuat ulang) konten yang ditampilkan. Tentu saja peristiwa ini sangat mengganggu saya dalam menyelesaikan pekerjaan.

Uniknya, Edge sangat stabil dalam mode Continuum! Saya bahkan terkadang lupa kalau sedang menggunakan browser di ponsel, bukan PC. Meskipun terasa lebih lambat dibandingkan PC yang saya gunakan bekerja, namun Edge dalam mode Continuum berjalan lancar tanpa tersendat. Glitch yang saya rasakan saat mengaksesnya secara langsung di ponsel tidak muncul dan saya dapat bekerja dengan lancar!

Jadi saya bisa mengatakan, untuk pekerjaan berbasis Office (menggunakan Word, Excel, dsb.) dan web browser, Continuum sangat membantu dan kamu bahkan akan merasa menggunakan PC dengan kecepatan lumayan – Lebih dari cukup untuk menyelesaikan berbagai tugas ringan!

Ini cukup menolong karena di tempat saya bekerja, jika ada orang yang memerlukan menggunakan PC saya, maka saya bisa menyerahkannya dengan senang hati dan melanjutkan pekerjaan menggunakan Continuum. Apakah saya bisa bekerja lebih baik dari saat menggunakan PC? Mungkin tidak, tapi yang jelas saya bekerja lebih keren jika menggunakan Continuum!

 

Trivia: Pengalaman Chatting agak Unik

Saat bekerja dengan PC di Windows 10, salah satu hal yang menyenangkan untuk saya adalah, saya bisa mengakses banyak chat seperti WhatsApp, Messenger, dan Line di PC. Tentu saja saya berharap hal yang sama saat menggunakan Continuum.

Nah, hal yang unik, saat saya menggunakan WhatsApp, saya baru menyadari bahwa aplikasi tersebut belum UWP, sehingga tidak dapat diakses dalam mode Continuum – Akan tetapi ternyata kita bisa mengakalinya dengan cara membuka web.whatsapp.com di browser, kemudian menghubungkan WhatsApp di ponsel dengan WhatsApp di browser dalam mode Continuum, yang faktanya juga dijalankan oleh ponsel tersebut! Jadilah WHATSAPPCEPTION! WhatsApp di dalam WhatsApp yang diaktifkan oleh WhatsApp di perangkat yang sama.

 

Kesimpulan

Dari percobaan saya menggunakan Continuum dalam banyak situasi di kehidupan sehari-hari, saya bisa menyimpulkan beberapa hal.

  1. Experience menggunakan Continuum benar-benar mirip dengan PC sungguhan dalam banyak faktor. Bahkan kamu bisa melakukan kustomisasi layaknya PC sungguhan. Ungkapan pseudo-PC benar-benar menggambarkan experience ini.
  2. Meskipun menyenangkan untuk digunakan memutar Multimedia dari segi visual, audio yang merupakan sisi lemah Lumia 950 perlu mendapatkan perhatian khusus. Jika kamu memiliki speaker Bluetooth yang bagus, maka kamu dapat menyambungkannya dengan Lumia 950 untuk mendapatkan sound yang lebih baik!
  3. Continuum sempurna dimanfaatkan untuk berbagai pekerjaan berbasis Office dan web browser. Kamu akan tertolong oleh lancarnya fitur ini, apalagi jika kamu memiliki semacam ‘stasiun’ khusus, dalam artian tempat meletakkan perangkat Continuum kamu untuk bekerja di tempat tertentu.

Dalam pemakaian sehari-hari, kemungkinan penggunaan Continuum masih sangat kasuistik alias jarang, karena kita masih memiliki perangkat yang sempurna untuk menjalankan semua tugas tersebut: PC! Namun demikian dalam situasi di mana kita tidak bisa menggunakan PC, seperti yang saya alami saat berlibur di rumah saudara atau pada saat PC tempat saya bekerja dibajak orang lain, maka saya memiliki alternatif untuk terus bekerja!

Bagaimana masa depan Continuum? Melihat kengototan Microsoft mempertahankan fitur ini serta beberapa OEM yang mulai ikut serta seperti HP dan Samsung (konon Apple juga menyiapkan fitur serupa di Apple 8 nanti) ~ Maka bisa jadi ini merupakan fitur masa depan yang sebentar lagi dapat kita lihat pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi Microsoft sudah melangkah lebih jauh dengan memungkinkan untuk memasang berbagai software win32 sungguhan ke perangkat mobile yang mungil. Continuum dengan software lengkap? Wah, sepertinya itu akan menjadi killer feature bagi Microsoft!

Punya pendapat tentang skenario penggunaan Continuum dalam kehidupan sehari-hari? Sumbangkan pendapat kamu di kolom komentar!

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation