
Selain telah membuat dan memperkenalkan Jaringan 10G Pertama Didunia, China yang saat ini masih ditekan oleh barat dengan berbagai sanksinya justru berhasil mencetak kembali suatu pencapaian penting dalam dunia semikonduktor, dimana produsen chip terbesar di China (SMIC) kabarnya sukses memproduksi chip 5nm tanpa menggunakan teknologi litografi canggih EUV.
Pencapaian ini tentunya adalah hal yang sangat hebat karena selama ini, EUV atau (Extreme Ultraviolet Lithography) dianggap sebagai satu satunya jalan untuk membuat chip dengan ukuran dibawah 7nm. Namun karena teknologi tersebut hanya diproduksi oleh ASML yang merupakan perusahaan asal Belanda dan tidak dijual ke China karena pembatasan ekspor, SMIC (Semiconductor Manufacturing International Corporation) malah membuktikan kepada seluruh dunia bahwa mereka bisa menembus batas tersebut dengan hanya menggunakan teknologi lama yaitu DUV (Deep Ultraviolet Lithography), yang digabungkan dengan proses rumit bernama Self-Aligned Quadruple Patterning (SAQP).

Meskipun memang hasilnya tidak seefisien chipset yang dibuat dengan teknologi EUV, namun ini cukup untuk dipakai dalam produk yang nyata, bahkan kabarnya Huawei Mate 60 sudah menggunakan salah satu chip 5nm buatan SMIC ini. (Fakta uniknya nih, Huawei Mate 60 merupakan smartphone yang menawarkan fitur panggilan satelit sebelum iPhone 15).
Sanksi Amerika Serikat ini bukannya membuat China makin terpuruk, malah membuat Negara tersebut berfikir keras dan akhirnya makin berkembang. Yap fakta uniknya lagi, China mungkin satu satunya negara di dunia yang masih menganggap dirinya negara berkembang meski dari segi ekonomi, penduduk dan militer menjadi salah satu dari top global dunia.
Sebagai contoh lain, Huawei sempat dicekal oleh AS, namun Huawei justru berkembang pesat di pasar AI domestik setelah meluncurkan akselerator Ascend 920, yang dibuat dengan teknologi 6nm milik SMIC. Ketika chip Nvidia makin sulit diakses karena lisensi ekspor, banyak perusahaan di China beralih ke produk dalam negeri.
Selain itu kawan kawan, rumornya bahwa SMIC sedang mencoba teknik yang lebih ekstrem yaitu Self-Aligned Octuple Patterning (SAOP) yang mana jika berhasil, metode ini bisa membuka jalan menuju chip 3nm dengan tanpa EUV. Edunnnn.
Meskipun negara ini mungkin tidak disukai oleh banyak penduduk Indonesia, saya pribadi cukup suka dengan taktik ekonomi dan perkembangannya, sementara dunia makin menyudutkannya, China tanpaknya mampu melawan balik dengan lebih epik.
Namun bagaimana menurutmu? komen dibawah guys dan berikan pendapatmu.
Via : Gizmochina