Ada hal menarik yang tersirat dari lowongan kerja yang dibuka Microsoft beberapa waktu lalu. Disana dikatakan bahwa kunci pembeda Windows 10 Mobile dari platform lainnya adalah produktivitas dan security kelas enterprise.
Untuk itu Microsoft tengah mencari team yang akan tergabung dalam pengembangan Windows 10 Mobile dengan tugas utama membantu partner OEM Microsoft dalam memproduksi device Windows 10 Mobile bagi kalangan bisnis dan enterprise.
Hal ini sekaligus mementahkan segala rumor yang menyatakan bahwa Windows Phone / Windows 10 Mobile telah mati. Namun demikian dari sini terlihat juga bahwa Microsoft mulai mengalihkan fokus Windows Phone dari kelas konsumer ke kalangan bisnis & enterprise.
Lebih Enterprise Friendly
Perlu diketahui bahwa bagi perusahaan seperti Microsoft, fokus ke kalangan enterprise memang telah menjadi core bisnisnya. Hampir semua produk Microsoft dibuat dengan target utama kelas Enterprise, katakan saja Microsoft Office / Office 365, Azure, bahkan juga Windows. Namun demikian Microsoft seringkali merilis juga versi konsumer bagi setiap produknya.
Bagaimana dengan Nasib Lumia
Sebenarnya kamu tidak perlu heran ketika mendapati adanya perbedaan antara Nokia dan Microsoft saat memperlakukan Lumia. Hal ini tidak lepas dari kultur Nokia yang memang fokus kepada konsumer, sedangkan kultur Microsoft lebih tertarik dengan enterprise.
Dengan kultur yang beda, arah proyeksinya pun pasti berbeda pula.
Kalau dari dokumen lowongan kerja diatas, Microsoft kedepannya tampak bakal lebih fokus untuk bekerja sama dengan OEM partner dalam merilis device Windows 10 Mobile.
Hal ini tidak bisa langsung diartikan Microsoft akan menghentikan pengembangan Lumia begitu saja (meskipun kemungkinan ini juga ada). Tetapi lebih tepat diartikan bahwa kedepannya bakal mulai banyak partner OEM yang menelurkan device Windows 10 Mobile untuk kelas Enterprise. Mungkin HP Elite x3 juga menjadi salah satunya.
Bagaimana dengan Nasib Konsumer pengguna Lumia
Konsumer disini adalah saya, kamu, dan mungkin banyak pengguna Lumia lain diluar dari kalangan bisnis & enterprise. Dengan difokuskannya Windows 10 Mobile ke kalangan enterprise, akan memiliki efek terhadap fitur-fitur yang bisa kita nikmati di Windows 10 Mobile.
Fitur-fitur enterprise tentu bakal lebih menonjol daripada fitur untuk konsumer. Mungkin ini juga yang menjadi alasan kenapa Microsoft mematikan berbagai apps unik Windows Phone di era Nokia dulu. (Baca juga: Aplikasi Unggulan Lumia Seperti Refocus, Storyteller, dan Banyak Apps Lainnya Dimatikan Microsoft)
Pertama supaya Windows Phone lebih general, bisa diproduksi oleh OEM lain tanpa kehilangan keunikannya (yang sebelumnya hanya eksklusif untuk Lumia saja).
Kedua memang aplikasi dan keunikan Windows Phone tersebut lebih condong untuk konsumer, sedangkan Microsoft ingin memfokuskan Windows 10 Mobile bagi kalangan enterprise.
Hal itu jugalah yang sepertinya menjadi alasan ditanamkannya fitur-fitur berkelas enterprise seperti Continuum misalnya. (Baca juga: Mengapa Microsoft Membuat Fitur Continuum?)
Di satu sisi sebagai konsumer kita mungkin akan kehilangan sisi “ceria” dari Windows Phone, tetapi di sisi lain kita bisa menikmati fitur “serius” berkelas enterprise dalam genggaman.
Suka atau tidak? Bagikan pendapat kamu disini.
