Google Chrome vs Microsoft Edge Chromium, Dan Kenapa Saya Memilih Google Chrome!

November 2020 lalu saya pernah membuat artikel mengenai Alasan Kenapa Edge Chromium Lebih Baik Dibandingkan Google Chrome, dan sejujurnya saat itu saya sangat suka dengan browser baru Microsoft tersebut, selain cepat, preinstalled dengan Windows 10 Pro yang saya gunakan, fitur yang dihadirkanpun sangat bermanfaat untuk saya gunakan.

Yap, setidaknya sampai beberapa bulan kebelakang, hingga akhirnya Microsoft mulai meluncurkan banyak sekali fitur tidak berguna pada browser ini.

Nah seperti yang kita tahu, selain Microsoft Edge Chromium, Google Chrome sering dijadikan perbandingan dalam perang antar browser ini, dan setelah beberapa tahun pengembangan, saya rasa Google Chrome justru tampil lebih simpel, dan lebih mantap dibandingkan Microsoft Edge Chromium, kenapa? mari kita bahas guys.

To The Point

Google memang menambahkan beberapa layanan khususnya pada Google Chrome, seperti extensions bawaan, dan beberapa service yang secara tidak langsung mengirimkan telemetry pada perusahaan Google itu sendiri, namun jika kita bandingkan dengan Microsoft Edge, Google Chrome justru lebih To The Point, dimana Google Chrome itu ditujukan lebih sebagai browser saja, dan tidak membawa embel embel PDF Viewer, fitur Shopping, Immersive Reader, Collections dan lainnya.

Untuk pengguna Internet yang hanya ingin menjelajah internet saja, Google Chrome saya rasa lebih baik dibandingkan dengan Microsoft Edge Chromium.

Minim Fitur Tidak Berguna

Sekali lagi saya katakan bahwa Microsoft telah menambahkan banyak sekali fitur di Microsoft Edge, entah itu akan pengguna gunakan atau tidak, Microsoft tambahkan semuanya, misalkan saja seperti yang akan hadir dikemudian hari yaitu Integrasi Skype Meet Now di Microsoft Edge Chromium dan fitur yang telah hadir seperti Fitur Shopping Di Microsoft Edge Malah Jadi Lahan Spam, apakah keduanya akan digunakan semua pengguna? saya rasa tidak.

Fitur yang digadang gadang menjadi kelebihan Microsoft Edge Chromium justru menjadi pedang bermata dua, karena bagaimanapun tidak semua orang menggunakan layanan Microsoft seperti Skype atau Microsoft Teams, selain itu tidak semua orang juga peduli dengan fitur seperti Microsoft Rewards, Bing, dan lainnya.

Sedangkan itu, Google Chrome memberikan apa yang pengguna inginkan, browser yang simpel, cepat dan terintegrasi dengan seluruh layanan Google yang pada dasarnya saat ini paling banyak digunakan.

Penggunaan Resource Yang Sekarang Sama!

Dulu memang Microsoft Edge Chromium memiliki kelebihan dalam hal Resource Managementnya, karena ada sejumlah service Google yang dihilangkan dan diganti dengan service dari Microsoft, selain itu fitur Sleeping tabs nya sendiri sangat bermanfaat, namun hari terus berganti dan waktu terus berlalu, kedua raksasa teknologi ini terus bersaing mengembangkan browser chromium based mereka masing masing, hingga akhirnya perbedaan performa dan resource usage keduanya kini tidaklah jauh berbeda.

Selain itu meskipun memang Microsoft Edge memiliki kelebihan dalam hal pengguna resource yang lebih rendah, sayangnya dengan banyaknya integrasi yang ditambahkan oleh Microsoft, itu justru menambah beban resource untuk browser itu sendiri.


Nah dengan tiga poin perbandingan tersebut sudah dapat kita lihat bahwa saat ini Microsoft Edge Chromium justru tidak menjadi lebih baik dibandingkan Google Chrome, hal tersebut karena sekali lagi Microsoft yang terus terusan menambahkan fitur yang bahkan tidak pengguna butuhkan, seandainya Microsoft Edge Chromium menghadirkan fitur yang hanya pengguna inginkan, minimal seperti dahulu ketika awal rilis, mungkin penilaian dan tulisan ini akan berubah pihak.

Saya sendiri sudah hampir enam bulan ini menggunakan Google Chrome kembali, dan karena saya menggunakan Windows 10 LTSC, maka beruntungnya Microsoft Edge Chromium tidak preinstalled dan dapat saya hapus dari system yang saya gunakan secara sempurna.

Nah apakah kamu memiliki pendapat yang sama seperti saya? komen dibawah guys.

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation