
Hotpatching adalah sebuah metode baru yang dirilis untuk Windows pada Windows 11 24H2 (berlisensi khusus), dimana proses hot patching ini bekerja dengan menambal kode proses yang berjalan di memori, menghindari kebutuhan untuk reboot proses dan dengan itu akan memastikan ketersediaan yang lebih tinggi dan mengurangi gangguan.
Intinya, dengan hotpathcing, proses update tidak akan terasa terlalu sering dan bahkan sistem tidak membutuhkan proses restart. Ini jelas adalah fitur yang mantap dan akan bermanfaat bagi para pengguna.
Resmi hadir di Arm64
Nah kabar baik hadir bagi kamu pengguna Windows on ARM atau perangkat Copilot+ karena, Microsoft resmi memperluas fitur Hotpatching ke perangkat Windows 11 ARM64, menjadikan update security akan lebih cepat dan minim gangguan.
Namun sama seperti versi x64, hanya sistem dengan ketentuan tertentu saja yang bisa mendapatkan fitur ini. Dengan kata lain, hanya sistem dengan yang menggunakan lisensi khusus seperti berikut, yang bisa mendapatkan hotpatching.
- Windows 11 Enterprise versi 24H2 (Build 26100.2033 atau lebih baru)
- Virtualization-Based Security (VBS) harus aktif
- CHPE (Compiled Hybrid PE) harus dinonaktifkan melalui registry atau kebijakan Intune
- Perangkat harus memiliki lisensi seperti:
- Windows 11 Enterprise E3/E5
- Microsoft 365 F3
- Windows 11 Education A3/A5
- Microsoft 365 Business Premium
- Windows 365 Enterprise
Selain itu, management update juga dilakukan di Microsoft Intune dan Windows Autopatch yang biasanya tidak digunakan pengguna Pro.
Nah meskipun menarik sayangnya pengguna rumahan tidak bisa mendapatkan fitur ini dan cenderung hanya pengguna lisensi enterprise atau education saja yang bisa. Tetapi, dengan kehadiran hotpatching di Arm64, ini menunjukan bahwa Microsoft telah berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman update disemua ekosistem perangkat dan bukan hanya server saja.
Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.
Via : Microsoft