Sebagai orang yang aktif menulis artikel teknologi, saya lebih sering menggunakan istilah “download” daripada “unduh“, “upload” daripada “unggah“, “file” daripada “berkas“, “browser” daripada “peramban“, “online” daripada “daring“, “offline” daripada “luring“, dan “hacker” daripada “peretas“.
Kenapa lebih memilih menggunakan istilah berbahasa Inggris? Apakah kerena saya tidak cinta Bahasa Indonesia?
Tidak. Bukan demikian. Faktanya saya sangat cinta Indonesia sehingga lebih memilih menulis artikel teknologi dalam Bahasa Indonesia daripada Bahasa Inggris.
Tetapi khusus untuk istilah teknologi, saya lebih prefer menggunakan istilah aslinya karena beberapa alasan. Berikut ini adalah alasan kenapa saya lebih suka menggunakan istilah teknologi dalam Bahasa Inggris
Simple & Mudah Dipahami
Mana yang menurut kamu lebih simple dan mudah dipahami, istilah yang di sebelah kiri atau sebelah kanan?
- Borang — Form
- Bola Jejak — Track ball
- Cakram Keras — Hard Disk
- DVD Bisa Tulis Ulang — DVD Rewriteable
- Daring — Online
- Luring — Offline
- Peramban — Browser
- Area Bersinyal — Hotspot
- Lebar Pita — Bandwidth
- Layanan induk web — Web hosting service
- Memory Access Acak — RAM
- Menjebol Kungkungan — Jailbreak
- Papan Tombol — Keyboard
- Pemindai — Scanner
- Penguat suara — Speaker
- Papan induk — Motherboard
- Pemacu Peranti — Driver
- Sandi lewat — Password
- Sistem Kedudukan Sejagat — GPS
- Server nama ranah — DNS
- Tetikus — Mouse
- Tembolok — Cache
- Unit Pemroses Sentral — CPU
- Jaringan Dunia Luas — World Wide Web
- Galat — Error
- Awakutu — Debug
- Pratilik — Preview
Saya jamin sebagian besar diantara kamu lebih mudah memahami istilah yang di sebelah kanan. Bahkan jika seandainya saya menulis artikel dengan menggunakan istilah-istilah teknologi yang ada di sebelah kiri, kamu pasti lebih sulit dalam mencerna maksudnya.
Familiar
Bagi kita yang sering bergelut dengan teknologi, tentunya istilah-istilah teknologi dalam Bahasa Inggris lebih familiar di telinga daripada istilah dalam Bahasa Indonesia.
Berbagai elemen di Windows yang kita gunakan ditulis dalam Bahasa Inggris, begitu juga elemen mayoritas software dan website yang sering kita akses. Hal ini membuat istilah asli teknologi lebih familiar bagi kita dibandigkan dengan istilah terjemahan.
Katakanlah istilah “DNS” dibandingkan dengan “Server nama ranah“, “Motherboard” dibandingkan “Papan induk“, dan “Bandwidth” daripada “Lebar Pita“. Lebih familiar yang mana?
Karena saya lebih familiar dengan istilah teknologi Berbahasa Inggris, maka istilah itulah yang saya gunakan dalam setiap tulisan saya.
Efektif dan Populer
Istilah teknologi dalam Bahasa Inggris digunakan hampir dimana-mana. Istilah DNS misalnya, kamu bakal menemuinya di Windows, Linux, Windows Phone, Android, iOS, Mac, berbagai macam software, layanan online, serta di tutorial berbagai website.
Hal itu membuat kamu hanya perlu mengerti satu istilah, dan selebihnya jika kamu menemui istilah tersebut di berbagai device dan tempat lain kamu sudah bisa memahaminya.
Global & Mudah Dicari
Karena lebih sering digunakan, maka ketika kamu mencari sesuatu yang berhubungan dengan istilah tersebut, kamu bakal lebih mudah menemukannya.
Katakanlah kamu ingin mendownload driver untuk laptop Acer Aspire 4250, maka kamu bakal lebih mudah menemukannya jika mencari menggunakan keyword “download driver acer aspire 4250” daripada jika mencari menggunakan keyword “unduh pemacu peranti acer aspire 4250“.
Hasil pencarian dengan keyword yang pertama bakal memberikan banyak sekali link download dari berbagai macam sumber.
Hal itu jugalah yang membuat saya menulis dalam istilah Bahasa Inggris. Tujuannya tentu saja agar tulisan saya lebih mudah ditemukan.
Sebagai contoh, jika saya menulis tentang “Cara Mengubah DNS Windows” tentunya bakal lebih mudah ditemukan dan lebih banyak pengunjungnya daripada “Cara Mengubah Server Nama Ranah Windows“.
Mudah Dihafal
Entah bagaimana dengan kamu, tetapi saya sendiri sedikit kesulitan untuk menghafal istilah teknologi dalam Bahasa Indonesia karena bahasa yang digunakan jarang dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja kata Pratilik, Galat, Awakutu, dan berbagai kata lainnya yang jarang ditemui. Saya sudah mencoba menghafal tetapi terus saja lupa.
Hal ini berbeda dengan kata Preview, Error, dan Debug yang memang sering kita gunakan sehari-hari sehingga membuatnya mudah untuk dihafalkan.
Bagaimana dengan Kamu?
Itulah beberapa alasan kenapa saya lebih suka menggunakan istilah teknologi dalam bahasa aslinya yaitu Bahasa Inggris.
Kini giliran kamu untuk bercerita dan berbagi tips. Dari kedua istilah teknologi tersebut, mana yang lebih suka kamu gunakan? Jika ternyata kamu lebih suka istilah dalam Bahasa Indonesia, adakah tips untuk membuatnya lebih mudah dipahami dan dihafalkan?
Bagikan pendapat kamu disini.