Sudah sejak beberapa waktu lalu dikabarkan bahwa Instagram dan hampir seluruh layanan Facebook lainnya mencoba untuk memerangi cyber bullying dengan mengmabil pendekatan yang lebih maju pada tahun 2019 saat mereka memperkenalkan sebuah AI yang dirancang untuk mendeteksi komentar ofensif dan menyakitkan.
Pendekatan baru ini dimulai pada tahun lalu, dimana Instagram mulai memperkenalkan sebuah fitur untuk menghapus banyak komentar yang dirasa mengandung ujaran kebencian sekaligus dalam satu waktu, namun meskipun begitu, hingga saat ini fungsi DM masih tidak memiliki fitur serupa, sehingga para korban bullying mungkin masih sering mendapatkan pesan yang tidak menyenangkan dari sana.
Baca Juga : Spesifikasi PC Mantap Tapi Lambat, Pake SSD! – Rekomendasi SSD 250 GB!
Nah mengenai hal tersebut, baru baru ini Instagram mengumumkan sebuah perubahan baru pada bagaimana cara mereka menangani pesan yang “kasar” di DM mereka, dan selanjutnya menghukum pengirim DM tersebut, kurang lebih langkah ini mulai diperkenalkan setelah adanya serangan rasisme terhadap pemain sepak bola di Inggris Marcus Rashford, Anthony Martial, Axel Tuanzebe, dan Lauren James dari Manchester United.
Pada intinya, untuk pengguna DM yang melanggar aturan Instagram akan mendapatkan hukuman berupa tidak dapat menggunakan ditur DM untuk periode waktu yang telah ditetapkan (dengan kata lain di Blokir fungsinya), dan jika kedepannya pengguna masih melakukan pelanggaran yang sama, maka akun miliknya akan terpaksa dihapus.
Bahkan jika pengguna membuat akun yang sama dan melakukan hal yang serupa, peraturan Instagram ini masih akan tetap berlaku.
Mengenai fitur ini, mungkin untuk sekarang masih belum optimal dan hanya mampu mencegah pesan DM yang mengandung ujaran kebencian dalam bahasa Inggris saja, namun tentu kedepannya layanan ini akan semakin baik mengingat fungsi AI akan terus berkembang dan melakukan self learning.
Nah bagaimana menurutmu? silahkan berikan pendapat dan opinimu mengenai hal ini dikolom komentar dibawah.
Via : Instagram
