Dalam beberapa minggu kebelakang cukup ramai diperbincangkan mengenai Windows 11 edisi khusus pemerintah yang disebut dengan “Goverment Edition”, versi ini kabarnya memiliki “Zero Bloatware” atau hadir tanpa sebagian besar aplikasi bawaan, seperti browser Edge, Microsoft Defender, Paint, Clock, Camera, Media Player, dan hampir semua aplikasi lain yang biasanya tidak pernah kita gunakan.
Selain hadir tanpa bloatware, kabarnya Windows 11 Goverment Edition ini hadir dengan tanpa tracking telemetri yang tentu kabar ini sangat disukai banyak pengguna, sehingga waktu itu ada cukup banyak pengguna yang mencoba mendownload dan menginstall file ISO tersebut.
Namun ada fakta pahit dari versi ini guys, karena file ISO yang bocor tersebut merupakan hasil rekayasa yang dilakukan pihak ketiga. Dengan kata lain, Windows 11 Goverment Editions yang bocor ke publik beberapa minggu lalu bukanlah produk buatan Microsoft dan merupakan Windows 11 Pro yang dimodifikasi dengan menghilangkan sejumlah aplikasi seperti Tiny11 yang kita kenal.
Menurut informasi dari penyelidikan pivotman319 (via Windows Central), secara khusus, ISO Windows 11 Government Edition palsu tersebut didasarkan pada Windows 11 Pro yang digabungkan dengan beberapa paket edisi Enterprise G yang tersisa yang baru-baru ini ditemukan di server Windows Update.
Nah “Enterprise G” sendiri merupakan edisi Windows 10 yang diumumkan pada tahun 2017 lalu yang merupakan edisi khusus yang ditujukan unutk pemerintah China. Jadi, selain Windows 10 Enterprise G yang hadir di China, Microsoft tidak membuat versi Enterprise G atau Goverment Editions lainnya guys.
Microsoft Rekomendasikan Pemerintah Gunakan Windows 11 Enteprise
Karena ditakutkannya ada kesalahpahaman dan ada pemerintah yang menggunakan ISO ini untuk perangkat kerjanya dengan maksud agar lebih aman dan lebih minim bloatware, tentu Microsoft merekomendasikan pemerintah diseluruh dunia untuk menggunakan Windows 11 Enterprises yang memang dibuat secara khusus oleh Microsoft.
Nah jadi, untuk mendapatkan keamanan maksimal tentunya kita direkomendasikan untuk tetap menggunakan file ISO Official yang dirilis langsung oleh Microsoft, hal ini agar tidak ada aplikasi tambahan diluar dari apa yang dihadirkan Microsoft untuk meminimalisir adanya celah keamanan lainnya.
Pemilihan file ISO Official langsung dari Microsoft juga memberikan kepastian bahwa kita mendapatkan versi software yang asli dan tidak dimodifikasi oleh pihak lain, sehingga risiko keamanan dapat ditekan sekecil mungkin. Selain itu, dengan menggunakan versi yang asli, kita juga mendapatkan akses penuh terhadap pembaruan dan dukungan resmi dari Microsoft, yang juga merupakan langkah penting dalam menjaga keamanan sistem operasi kita.
Via : Windows Central