Install Ulang? Pasti pengguna Windows sudah pernah melakukan pekerjaan seperti ini. Apalagi jika system restore tidak bisa memperbaiki komputer. Jika komputer diibaratkan orang sakit yang sudah mencapai stadium akhir, install ulang ada cara terbaik untuk memperbaiki sistem yang rusak dan tidak dapat disembuhkan.
Bagi pengguna Windows 7, mereka hanya memiliki dua pilihan untuk bisa menggunakan komputer mereka, install ulang atau system restore. Tapi ketika ada Windows 8, penggunanya dibuat bingung dengan adanya berbagai metode untuk menyembuhkan Windows. Contohnya seperti Windows Refresh dan Windows Reset. Beberapa user dibuat bingung, metode mana yang paling cocok untuk menyembuhkan mereka. Berikut ini WinPoin akan memberikan beberapa keadaan atau waktu yang tepat untuk melakukan berbagai metode ketika komputer Windows kamu rusak.
System Restore
Kasusnya komputer kamu bekerja seperti biasa, tiba-tiba terjadi crash atau BSOD. Komputer biasa booting tapi kadang-kadang crash tanpa sebab. Kamu baru saja menginstall software atau update driver, lalu komputer kamu sering crash. Pokoknya kalau komputer kamu sering crash atau BSOD, jalan keluar yang bisa kamu ambil sebelum install ulang adalah system restore. System restore bekerja dengan mengambil snapshot dari system state (hanya file system yang penting saja) dan memungkinkan kamu untuk mengembalikan system ke keadaan sebelumnya di waktu tertentu.
Jika komputer kamu sering crash ini kemungkinan karena konfigurasi system yang rusak, dan ini bisa diperbaiki dengan konfiguras sebelumnya menggunakan system restore. Sayangnya system restore baru bisa bekerja jika sebelumnya kamu memiliki restore point. Jika kamu tidak memiliki satu pun restore point, Windows tidak akan bisa kembali seperti semula. Kalau kamu memiliki restore point dengan state yang jarang maka kamu akan kembali ke keadaan yang sangat lama. Dimana software-software yang kamu install akan hilang sesudah state ini dibuat. (Baca: Cara Menggunakan System Restore)
Windows Refresh
Kalau kasusnya komputer kamu terkena malware dan antivirus tidak dapat menghapusnya, sehingga malware bersarang di komputer kamu. Sepertinya kamu harus menggunakan Windows Refresh. Kadang-kadang system restore memang bisa membersihkan malware, tapi itu bisa terjadi untuk tipe malware tertentu. Tapi kalau malware melekat kuat di sistem dan menyebarkan ke titik lainnya, sebaiknya kamu menggunakan Windows Refresh. (Baca: Cara Melakukan Refresh di Windows 8.1 (Dilengkapi Gambar))
Windows Refresh bekerja seperti menginstall ulang Windows tapi tidak akan menghapus file pribadi kamu. Dengan melakukan ini kamu akan menghapus malware yang bersarang di system, karena Windows Refresh menggantikan semua file system tanpa menghapus data kamu. Jika file system sebelumnya dihapus dan digantikan dengan yang baru maka secara otomatis semua program yang kamu install akan hilang (kecuali aplikasi modern/metro).
Salah satu keuntungan Windows Refresh, ia akan menyimpan daftar program yang diuninstall di desktop, jadi kamu bisa menginstall kembali semua program secara manual.
Windows Reset
Kamu tidak memerlukan komputer karena sudah membeli komputer baru? atau ingin memberikan komputer kamu ke saudara atau teman? Windows Reset akan sangat berguna jika kamu ingin melakukan hal itu. Berbeda dengan Windows Refresh, Windows Reset akan menghapus semua file system dan file pribadi kamu. Maka dari itu sebelum kamu melakukan Windows Reset, kamu harus melakukan backup. Pindahkan data kamu ke Flashdisk atau Hardisk External agar kamu tidak menyesal nantinya. Jika system kamu tidak mau booting, Windows Refresh dan Windows Reset bisa menjadi pilihan untuk memperbaiki komputer kamu. (Baca: Cara Melakukan Reset di Windows 8.1 (Dilengkapi Gambar))
Install Ulang Windows
Sebenarnya System Restore, Windows Refresh, dan Windows Reset, 99% akan memperbaiki komputer kamu ketika terjadi masalah. Tapi jika ketiga cara itu masih tidak bekerja, install ulang Windows satu-satunya jalan untuk bisa mengoperasikan lagi komputer kamu. (Baca: Daftar Aplikasi yang Kamu Butuhkan Setelah Install Ulang Windows)
Jika komputer kamu tidak bisa booting atau tidak bisa masuk ke sistem Windows, Windows Refresh dan Windows Reset masih bisa kamu coba untuk memperbaiki komputer sebelum kamu mengambil langkah install ulang Windows.
Seberapa seringkah kamu melakukan install ulang Windows di komputer kamu? Apakah kamu punya tips lain untuk menghindari install ulang di Windows? Berikan tanggapan kamu melalui komentar di bawah ini.
