Kecintaan Kamu Menjadi Obsesi Baru Microsoft, Bukan Keuntungan dan Pendapatan

Kita akui saja bahwa keuntungan dan pendapatan merupakan hal yang paling penting dalam sebuah bisnis. Bukankah itu memang tujuan dari berbisnis — untuk mendapatkan keuntungan dan pendapatan?

Tetapi terlalu fokus ke keuntungan dan pendapatan seringkali membuat sebuah bisnis mengorbankan konsumennya. Demi keuntungan yang lebih besar terkadang mereka bisa membuat konsumen kecewa, yang akhirnya ngibrit satu per satu, migrasi ke sang kompetitor, dan berakibat buruk bagi sang pemilik bisnis.

Hal itulah yang mungkin mulai disadari oleh Satya Nadella, hingga di masa kepemimpinannya dia merombak indikator sukses Microsoft — dari yang sebelumnya terobsesi dengan profit dan revenue, menjadi terobsesi dengan kecintaan dan kepuasan pengguna.

Perubahan indikator sukses Microsoft ini membuat seluruh team dan karyawan Microsoft memiliki target yang berbeda, dari yang sebelumnya banyak-banyakan sales dan deliver profit, menjadi fokus ke hal yang lain yaitu user engagement, usage, dsb.

Team dan karyawan Microsoft dituntut untuk menciptakan produk yang disukai pengguna, dicintai pengguna, bahkan membuat pengguna tidak bisa lepas dari produk tersebut karena manfaat yang dia dapatkan.

Logikanya, ketika suatu produk dicintai penggunanya, maka dia akan betah disitu..merekomendasikan rekannya menggunakan itu, dan ini sangat baik bagi kesuksesan Microsoft yang ujung-ujungnya bakal meningkatkan pendapatan dan keuntungan juga.

Bagi kita ini merupakan hal yang sangat bagus, karena sebagai pengguna banyak teknologi Microsoft (Windows, Office, Windows Phone, dsb), maka kini kepuasan kita menjadi prioritas utama dari indikator sukses mereka.

Kecintaan Kamu Menjadi Obsesi Baru Microsoft, Bukan Keuntungan dan Pendapatan

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation