Seperti yang telah kita tahu, sebelumnya Microsoft Blokir Explorer Patcher di Upgrade Windows 11 dimana jika seandainya pengguna (yang menginstall Explorer Patcher) ingin mencoba melakukan upgrade ke sistem Windows 11 terbaru mereka akan mendapati error seperti pada gambar berikut dan akhirnya akan mencegah upgrade berjalan.
Mendapati kabar tersebut, Valinet atau pembuat ExplorerPatcher kemudian telah merilis update pada versi 22621.3527.65.1 yang mana versi ini membawa satu perubahan penting yaitu tidak lagi memungkinkan pengguna untuk menampilkan taskbar Windows 10 lama pada sistem dengan Windows 11 versi 24H2 atau build 26002 dan seterusnya.
Dalam changelog yang ditulis di halaman GitHub Explorer Patcher, dijelaskan bahwa ExplorerPatcher 22621.3527.65.1 telah diuji pada versi Windows Build 22621.3296, 22621.3447, dan 22621.3527 dengan cumulative update terbaru.
- Taskbar10: The Windows 10 taskbar option is now no longer available on 26002+. (#3053, e57a6b0)
- This is to comply with Microsoft’s removal of the stock Windows 10 taskbar in
explorer.exeof said builds.
- This is to comply with Microsoft’s removal of the stock Windows 10 taskbar in
- Start10: Fixed Pin to Start on 226xx.3420+ (22H2, 23H2) and 25169+ (24H2). (232fe6b)
- Start10: Reverted the menu closing delay fix when EP is injected only into
StartMenuExperienceHost.exefor now. (e59c34c)
Nah dengan dihapusnya opsi untuk mengembalikan Taskbar Windows 10 lama dengan Explorer Patcher, maka kini pengguna yang tidak puas dengan tampilan Start Menu baru yang ada di Windows 11 harus terbiasa dengan Start Menu baru tersebut atau terpaksa kembali ke Windows 10.
Hal ini tentu karena Microsoft awalnya memblokir aplikasi pihak ketiga yang melakukan patch pada sistem seperti Explorer Patcher dan StartAllBack, dan mungkin aplikasi sejenis pun akan mendapati hal yang sama karena Microsoft berusaha keras untuk menutup langkah modifikasi yang dilakukan pengguna yang tentu bisa beresiko merusak sistem itu sendiri.
Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.
