Setelah membangun hype yang luar biasa dalam jangka waktu panjang, disebut-sebut sebagai perangkat yang akan menghadirkan dunia fantasi di depan mata, akhirnya perangkat AR/VR pesaing HoloLens, Magic Leap, dipasarkan untuk umum! Berapa harganya? USD 2.295 diyakini sebagai harga yang tepat untuk ‘perangkat revolusioner’ ini.
“The Creator Edition bukan development kit“, ujar CEO Magic Leap Rony Abovitz (sambil menyindir HoloLens yang versi awalnya untuk developer). “Ini adalah produk tingkat konsumen yang dapat langsung digunakan!” AT&T menyatakan bahwa mereka akan menampilkan demo di toko-toko miliknya. Magic Leap menyasar pada seniman dan developer aplikasi yang dapat mencoba merasakan pengalaman menggunakan Magic Leap, lalu diharapkan mengembangkan aplikasinya sendiri nanti.
Magic Leap ini akan terdiri dari tiga bagian. Yang pertama adalah kacamata yang disebut dengan Lightwear, kemudian sebuah komputer wearable (dikenakan di pinggang) yang disebut Lightpack, dan yang terakhir adalah controller genggam. Lightwear menggunakan gabungan kamera pelacak dan lensa yang disebut sebagai photnics chip yang digunakan untuk memproyeksikan citra pada dunia nyata, sementara Lightpack memiliki spek chipset Nvidia Tegra X2, memori 8GB, ruang penyimpanan 128GB, serta baterai yang diperkirakan dapat bertahan selama 3 jam pemakaian terus menerus. Pengguna dapat mengisi dayanya melalui USB-C. Magic Leap One juga memiliki sebuah headphone jack, namun sebenarnya sudah ada speaker bawaan yang berada di sisi headset.
Magic Leap memang telah menandatangani kontrak dengan AT&T untuk layanan data seluler di masa mendatang, akan tetapi untuk saat ini, Magic Leap hanya menggunakan konektivitas Bluetooth dan Wi-Fi, yang berarti untuk saat ini, perangkat ini hanya dapat digunakan di dalam ruangan. Magic Leap One hadir dengan seperangkat aplikasi yang ditujukan untuk dapat digunakan di dalam ruangan. Ada browser yang disebut Helio, sebuah aplikasi sosial yang dapat digunakan untuk chat secara virtual, aplikasi untuk memainkan objek virtual dan layar. Ada juga aplikasi untuk mengolah seni disebut Create. Developer akan mendapatkan akses ke source code dan aset pengalaman Magic Leap sehingga mereka dapat mengerjakan aplikasi versinya sendiri-sendiri.
Saya telah menonton beberapa review Magic Leap One, sayangnya terdapat pembatasan yang tidak mengizinkan pengguna meng-upload apa yang mereka lihat melalui lensa Magic Leap ke YouTube. Jadi sebagian besar kamu hanya mendengarkan narasi yang menceritakan pengalaman menggunakan perangkat ini. Meskipun demikian, rata-rata mereka yang sudah menggunakan perangkat ini menyatakan bahwa perangkat ini sangat ‘prospektif’ meskipun ‘belum optimal’ dan ‘tidak seperti hype yang dibangun’. Microsoft HoloLens sendiri sedang dipersiapkan untuk ranah konsumen dan akan diumumkan oleh Microsoft dalam waktu dekat ini.
Berikut salah satu contoh video review Magic Leap One dari TheVerge jika kamu tertarik.
Sumber: TheVerge