25 Desember 2012 lalu, Google sempat merilis pernyataan bahwa dia ingin “mencuri” 90% pengguna Microsoft Office. Upaya Google-pun sudah terlihat sejak mereka mengakuisisi QuickOffice hampir setahun yang lalu.
Namun pasca dirilisnya Office Web Apps oleh Microsoft, banyak pengguna yang kembali memilih untuk menggunakan Microsoft Office Web Apps. Bahkan beberapa perusahaan besar yang sebelumnya menggunakan Google Apps mulai beralih menggunakan Office 365. Alasannya, sebagus apapun aplikasi alternatif Microsoft Office tidak akan bisa menggantikan aplikasi Office yang sesungguhnya.
Namun Google belum menyerah, kini mereka tengah melakukan internal testing terhadap QuickOffice untuk dijadikan sebagai layanan berbasis cloud. Tujuannya tentu saja untuk kembali merebut hati pengguna Microsoft Office.
QuickOffice memang dikenal sebagai aplikasi alternatif Microsoft Office yang memiliki kompatibilitas tinggi, bahkan lebih tinggi dari Google Apps yang sekarang ini. QuickOffice menggunakan format file yang sama dengan Microsoft Office, dan memungkinkan penggunanya untuk mengedit, menyimpan, dan berbagi file dengan Office user.
Google sebenarnya tidak menargetkan untuk merebut pengguna Microsoft Office yang berbasis PC, tetapi hanya menargetkan pengguna yang berbasis web app.
Tetapi mampukah Google melakukannya??
