Microsoft Perkenalkan Quick Machine Recovery, Apa Itu?

Jika kita ingat kembali, beberapa bulan lalu sempat terjadi suatu insiden yang menyebabkan ribuan perangkat Windows gagal boot dan lumpuh diseluruh dunia. Untuk mengatasi dan mencegah hal tersebut terjadi, Microsoft tampaknya telah membuat sebuah initiative baru dibawah windows resiliency initiative guna memperkuat keandalan dan keamanan ekosistem Windows.

Menurut Microsoft, Windows Resiliency Initiative ini berfokus pada empat area utama, yaitu meningkatkan keandalan, mengurangi ketergantungan pada hak istimewa administratif, meningkatkan kontrol atas driver apa yang boleh berjalan, dan mencegah serangan phishing.

Sebagai bagian dari peningkatan pertama, Microsoft memperkenalkan sebuah tool baru yang mereka sebut dengan Quick Machine Recovery, dimana fitur ini ditujukan untuk membantu menangani situasi error seperti kasus CrowdStrike bulan Juli 2024 lalu.

Quick Machine Recovery sendiri akan memungkinkan Admin IT untuk menerapkan perbaikan penting dan update Windows pada sistem yang tidak dapat / gagal boot. Dimana Microsoft juga akan memastikan bahwa perbaikan tersebut dapat diterapkan dari jarak jauh tanpa memerlukan akses fisik ke pc target yang terpengaruh.

Nah Quick Machine Recovery ini sendiri akan mulai tersedia sebagai pengujian dalam program Windows Insider pada wal tahun 2025, dimana menurut Microsoft, fitur ini tentu akan sangat bermanfaat untuk mencegah hal yang sama terulang seperti kasus CrowdStrike lalu.

Baca Juga : Qualcomm Kabarnya Akan Hadirkan Chipset Snapdragon X Ke Laptop Murah

Meskipun begitu, detail terkait Quick Machine Recovery ini masih cukup terbatas dimana mungkin saja fitur ini hanya akan tersedia untuk pengguna Enterprise dengan akses khusus saja. Namun jelas bahwa fitur ini akan menjadi suatu metode penyelamatan yang baik jika seandainya masalah yang sama seperti dulu terulang.

Selain Quick Machine Recovery, ada beberapa hal lain terkait dengan Windows Resiliency Initiative termasuk perlindungan administrator yang akan membantu pengguna standar untuk menjalankan perubahan sistem dan instalasi aplikasi saat dibutuhkan. Tindakan ini akan membutuhkan Windows Hello dan akan membuat token admin sementara yang terisolasi kemudian saat telah selesai digunakan, token tersebut akan dihancurkan untuk memastikan bahwa tidak ada penyerang / hak akses tidak bertanggung jawab membajak profil admin atau yang lebih tinggi.

Secara umum, Windows Resiliency Initiative ini akan bermanfaat untuk pengguna perusahaan dan bisnis, dimana beberapa hal mungkin sudah mulai diuji di versi Insider. Detail lengkap mengenai initiative ini bisa kamu cek pada halaman berikut guys dan yang jelas Microsoft juga menyarankan pengguna untuk beralih ke Windows 11 untuk mendapatkan keamanan yang lebih baik dengan fitur yang lebih advanced terkait security.

Via : Microsoft

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation