Ketika kamu surfing dan mengunjungi halaman website, kemungkinan besar kamu akan mendapati iklan di dalamnya. Hal ini sangat wajar karena iklan adalah salah satu jalan bagi publisher (pengelola situs) untuk memperoleh pendapatan. Tetapi tahukah kamu bahwa iklan yang mengganggu sebenarnya malah merugikan publisher itu sendiri?
Itulah hal yang berhasil ditemukan oleh Microsoft Research melalui paper yang berjudul “The Cost of Annoying Ads”. Paper yang dibuat oleh Dan Goldstein dan Siddharth Suri dari Microsoft Research ini menyimpulkan bahwa iklan yang mengganggu pengunjung akan membuat para publisher rugi.
Kebanyakan iklan menawarkan pendapatan secara CPM (Cost per Mille – dibayar per 1000 kali tempil), dan adanya iklan yang mengganggu membuat pengunjung cepat-cepat menutup website tersebut. Belum lagi resiko bahwa pengunjung akan menjadi malas untuk mengunjungi lagi website tersebut. Alhasil pendapatan publisher bukannya meningkat malah menurun.
Contoh iklan yang mengganggu adalah seperti ini:
Terlihat bahwa iklan tersebut memiliki gambar yang tidak nyaman dilihat, kata-kata yang bahasa-nya terkesan scam, bahkan mungkin dianimasikan dengan cukup aneh.
So..bagi kamu para publisher, pastikan website kamu bersih dari iklan yang mengganggu. Selain membuat pengunjung menjadi betah, penelitian juga menunjukkan bahwa Page View website yang memiliki iklan wajar jauh lebih tinggi daripada yang dipasangi iklan mengganggu.
via Microsoft
