Microsoft Ungkap Bagaimana Windows Blokir Keylogger

Awalnya sistem operasi Windows sangat bergantung pada antivirus pihak ketiga karena dimasa sebelum Windows 10, Security Essential dan produk antivirus buatan Microsoft terkesan cupu dan tidak terlalu powerfull untuk mengatasi masalah malware di era tahun 2010 kebawah.

Namun, dengan kehadiran Windows Defender, Microsoft berhasil menyempurnakan antivirus mereka dengan mampu melindungi perangkat dan sistem pengguna dari berbagai ancaman malware termasuk spyware dan bahkan ransomware.

Baca Juga : Pengalaman Saya Menggunakan Windows 11 Tanpa Antivirus Pihak Ketiga

Nah mengenai hal tersebut, baru baru ini Microsoft telah menerbitkan sebuah postingan blog yang menjelaskan bagaimana Microsoft Defender Antivirus dapat melindungi Windows 10 dan 11 dari malware keylogger dan screen scraper. Bagi yang belum tahu, keylogger dapat mereka semua input keyboard, mengambil data clipboard dan screenshot perangkat, sementara screen scrapper dapat mengambil screenshot dan rekaman tentang apa yang terjadi di layar perangkat pengguna.

Baca Juga : Cara Mematikan Fitur Privacy Preserving Attribution di Mozilla Firefox

Microsoft mengungkapkan bahwa Microsoft Defender menggunakan AI, Machine Learning dan Microsoft Intelligent Security Graph berbasis cloud untuk memblokir malware dalam hitungan milidetik setelah terdeteksi. Selain itu bahkan antivirus ini dapat menganalisa prilaku dan tree processuntuk menghentikan malware tanpa file dan serangan yang dioperasikan manusia.

Dan berikut adalah bagaimana Microsoft Defender melindungi pengguna Windows 10 dan 11 dari malware keylogger:

  • Saat PC dinyalakan, Windows menggunakan Secure Boot, Trusted Boot, dan Measured Boot untuk memverifikasi apakah firmware, bootloader, kernel, driver, dan perangkat lunak anti-malware yang diharapkan telah dimuat. Hal ini mencegah malware memengaruhi urutan boot dan mencoba membahayakan PC bahkan sebelum Microsoft Defender Antivirus dimulai.
  • Setelah PC dimulai, Microsoft Defender Antivirus akan menggunakan beberapa mesin deteksi untuk memblokir malware saat terdeteksi.
  • Fitur Tamper protection mencegah fitur seperti perlindungan virus dan ancaman dimatikan atau diubah oleh malware.
  • Microsoft Defender SmartScreen mencegah malware diunduh. Fitur ini berfungsi bahkan jika pemindaian real-time Microsoft Defender Antivirus dimatikan.
  • Untuk keamanan tingkat lanjut, Microsoft menyarankan penggunaan Microsoft Defender for Endpoint selain Defender Antivirus bawaan.

Secara umum, tentunya Microsoft Defender sudah lebih dari cukup untuk melindungi pengguna, sehingga dengan itu pengguna tidak perlu membeli lisensi antivirus tambahan atau menggunakan antivirus yang kurang terpercaya.

Namun, perlu diingat bahwa keamanan data tentu dipegang pengguna itu sendiri, dimana pengguna sangat harus memperhatikan apa yang mereka lakukan dan tidak sembarangan menginstall dan membuka sesuatu yang ada di internet.

Via : Microsoft

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation