Beberapa hari lalu, Microsoft merilis episode terbaru dari podcast Windows in the Cloud di Channel YouTube resmi Windows IT Pro. Dimana dalam episode tersebut, menghadirkan Pavan Davuluri yang saat ini menjabat sebagai pemimpin divisi Windows and Devices di Microsoft, sebagai tamu yang diwawancarai oleh Christiaan Brinkhoff, Manajer Produk AI di Redmond.
Dalam diskusi bertema “exploring the past, present, and future of Windows”, Davuluri membagikan visinya tentang seperti apa versi Windows mendatang. Menurutnya, input suara / voice input akan menjadi fitur utama di masa depan —berbeda dari kebiasaan pengguna Windows saat ini yang lebih mengandalkan keyboard dan mouse.
“Saya rasa kita akan melihat komputasi menjadi lebih ambient, lebih meresap, menjangkau berbagai bentuk perangkat, dan tentu saja menjadi lebih multi-modal seiring waktu... Saya pikir keberagaman pengalaman adalah ruang berikutnya di mana suara akan semakin penting.”
~ ungkap Davuluri
Selain itu, Davuluri juga menyoroti peran fitur AI seperti Copilot Vision, yang mampu “melihat layar pengguna”, sebagai kunci untuk mewujudkan visi Windows yang lebih kontekstual dan intuitif.
“Konsep bahwa komputer Anda bisa melihat layar dan memahami konteksnya akan menjadi modalitas penting ke depan... Anda akan bisa berbicara dengan komputer saat sedang menulis, menggambar, atau berinteraksi dengan orang lain. Komputer seharusnya bisa memahami maksud Anda secara semantik.”
Tetapi perlu digaris bawahi bahwa meskipun pernyataan Davuluri disampaikan secara pribadi dan tidak sepenuhnya mewakili visi resmi Microsoft, arah yang ia gambarkan tampaknya sejalan dengan ambisi perusahaan terhadap versi Windows berikutnya.
Sebagai contoh, gagasan tentang pengalaman Windows yang didukung AI ini bukanlah hal baru, dimana seperti yang telah kita tahu, sejak bulan Januari 2023, mantan eksekutif senior Microsoft, Panos Panay, telah menyampaikan visi serupa dalam presentasi utama AMD di ajang CES 2023 lalu.
Dengan itu, mungkin besar kemungkinan Windows generasi selanjutnya atau Windows 12 akan lebih berfokus pada pengalaman AI penuh yang memungkinkan pengguna bisa mengakses dan berinteraksi dengan Windows sepenuhnya tanpa harus mengandalkan mouse dan keyboard. Cukup menarik kan?
Bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.
