Berbicara tentang teknologi, rasanya seperti ngobrolin tentang roller coaster. Naik turunnya begitu cepat hingga yang jadi penguasa bisa habis dalam sekejap, dan yang dulu bukan siapa-siapa bisa naik menggantikannya.
Hal ini sudah dirasakan langsung oleh Nokia & BlackBerry, dan kini Samsung yang turut mencicipinya.
Penjualan smartphone Android Samsung beberapa tahun terakhir kurang begitu bagus. Samsung Galaxy S6 tidak begitu laris, bahkan seri Galaxy S5 kurang begitu diminati. Tentu saja turunnya keuntungan ini langsung berimbas kepada munculnya PHK.
Untuk kali ini yang terkena PHK adalah staff kantor utama Samsung di Korea Selatan. Sebanyak hampir 10.000 staff kantor utama Samsung harus rela dirumahkan karena perusahaan tempatnya bernaung mengalami penurunan penjualan berkepanjangan.
Divisi yang menjadi target PHK Samsung adalah human resources, public relation, serta finance departments. Samsung juga berencana untuk terus melakukan penghematan anggaran hingga tahun depan, sembari menunggu penjualan smartphone Android mereka kembali membaik.
Saat ini Samsung telah mengalami penurunan berturut-turut dalam beberapa kuarter, membuatnya kehilangan market value hingga 570 trilyun rupiah. Global marketshare Samsung juga turun hingga 3% dibandingkan kuarter sebelumnya, dan smartphone Samsung tidak lagi menjadi device terlaris di China.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menjadi solusi terbaik bagi Samsung untuk mengurangi pengeluaran di divisi mobile mereka dan lebih ketat dalam anggaran bisnis.
Beruntung bagi Samsung, karena divisi smartphone mereka hanya merupakan bagian kecil dari keseluruhan Samsung Electronics.
Pertanyaannya, siapa yang mengobrak-abrik market share smartphone Samsung hingga turun seperti ini?
Jawabannya tidak jauh-jauh dari Xiaomi dan Apple yang menggerogoti market share Samsung secara pelan-pelan. (Baca juga: Penjualan dan Keuntungan Samsung Terus Menurun Gara-gara Apple dan Xiaomi). Rupa-rupanya sesumbar CEO Xiaomi untuk mengobrak-abrik market share Samsung bukan hanya pepesan kosong belaka. (Baca juga: Xiaomi Sesumbar Akan Mengalahkan Apple, Samsung, dan Microsoft)
via bloomberg