Windows 10 menawarkan produktivitas secara mobile, dan Android menawarkan jumlah aplikasinya yang melimpah. Daripada pusing memilih salah satunya, kenapa tidak langsung saja menggabungkan keduanya?
Itulah mungkin yang ada di benak Axioo ketika merilis Windroid series, dan ternyata itu terbukti sangat efektif.
Review Windroid 9G Terbaru
Sudah dua hari ini WinPoin menggunakan Windroid 9G terbaru keluaran Axioo untuk keperluan sehari-hari, dan berikut ini adalah hasil review eksklusif kita.
Desain Simple, Ringan, dan Mudah Dibawa
Dengan berat total hanya sekitar 720 gram (dengan keyboard dock) dan 434 gram (tanpa keyboard dock), Windroid 9G sangat ringan dan enak untuk dibawa.
Dimensinya yang imut kecil juga semakin memudahkan kita untuk membawanya kemana saja tanpa perlu banyak memakan tempat.
Namun desain kecil dan praktis dengan mobilitas tinggi ini juga memiliki efek samping yaitu keyboard yang kecil. Hal ini membuat kamu butuh sedikit penyesuaian untuk membiasakan dengan posisi deretan huruf didalamnya.
Windows 10 Berjalan Mulus Meskipun Tanpa Continuum
Dari pabrikan, Windroid 9G masih diperlengkapi dengan Windows 8.1. Tetapi begitu kamu nyalakan maka notifikasi upgrade ke Windows 10 bakal langsung kamu temui.
Proses upgrade ke Windows 10 pun bisa berjalan dengan lancar dan semuanya bisa kamu lakukan secara gratis. Bisa dibilang setelah menjalankan Windows 10 di Windroid 9G, saya sampai lupa bahwa harga device ini hanyalah 2.6 juta rupiah saja. Yup, karena secara experience sangat memuaskan untuk device dengan harga semurah itu.
Namun demikian kamu tidak bisa menemui kemudahan Continuum di Windroid 9G ini. Continuum seharusnya membuat Windows 10 di Windroid berubah dari mode desktop ke tablet secara otomatis ketika dock keyboard dipasang atau dilepas. Namun di Windroid 9G kamu harus memilih mode secara manual, dengan kata lain fitur Continuum Windows tidak berjalan di hybrid ini.
Untungnya ini bukan masalah yang terlalu besar karena mode tablet / desktop bisa diakses dengan mudah di Windows 10 melalui action center.
Keyboard Dock Praktis dengan Magnetic Connector yang Kuat
Pengunci antara tablet dan keyboard dock Windroid 9G menggunakan magnetic connector saja. Hal ini membuat kita bisa memasang dan melepas dock keyboard dengan sangat mudah tanpa harus membuka pengunci atau pengait lainnya.
Hebatnya lagi magnetic connector ini cukup kuat hingga kita bisa mengangkat tablet dengan keyboard dock tanpa terlepas. Good job!
Namun demikian ada satu kekurangan dari penghubung keyboard dan tablet ini, yaitu rotasi nya yang terbatas hingga layar tidak bisa kita buka dengan sudut yang besar.
Performa Oke Meskipun Specs Terbatas
Untuk urusan processor, Windroid 9G sudah cukup mumpuni dengan ditanamkannya Intel Baytrail-T Quad Core (1.33GHz up to 1.83 GHz). Tetapi harus diakui bahwa untuk urusan RAM dan storage Windroid 9G sangatlah terbatas.
Windroid 9G hanya dilegngkapi dengan RAM 1GB DDR3 dan storage 32GB. Untungnya ada dukungan MicroSD meskipun hanya up-to 32GB saja.
Dengan storage internal 32GB tersebut maka porsi space terbesar bakal dihabiskan untuk sistem Windows, dan sisanya bakal terpakai untuk berbagai software berikut updatenya.
Jadi jika kamu tertarik untuk membeli Windroid 9G ini, pastikan siap-siap juga menyiapkan budget untuk membeli MicroSD untuk menyimpan data-data yang kamu miliki.
Namun demikian dengan spesifikasi RAM yang hanya 1GB saja, performa Windows 10 saat dijalankan di Windroid terbilang mulus. Selama penggunaan 2 hari ini tidak pernah kita mendapati error atau lag berlebih akibat kekurangan resource saat digunakan untuk bekerja sehari-hari.
Tidak Dilengkapi GPS
Perlu kamu ketahui bahwa Windroid 9G tidak dilengkapi dengan GPS seperti tablet dan smartphone pada umumnya. Bisa jadi hal ini dilakukan Axioo untuk menekan budget agar harga Windroid 9G tetap terjangkau.
Jadi bagi kamu yang biasa mengandalkan HERE Maps di perjalanan, kamu harus membeli GPS tracker eksternal ataupun memanfaatkan gadget kamu lainnya, Lumia misalnya.
Baterai Awet Hingga 4 Jam
Dengan penggunaan full untuk browsing, menulis, dan edit-edit foto di Windows 10, baterai Windroid 9G mampu bertahan hingga 4 jam lamanya tanpa charging. Ini tidak lepas dari baterai 4800 mAh yang ada didalamnya.
Tetapi tentu lamanya keawetan baterai ini tergantung dari jenis aktivitas apa yang kamu lakukan di Windroid 9G.
Dilengkapi Android KitKat Bagi yang Haus Apps
Dual boot Windows 10 dan Android KitKat 4.4.4 ini merupakan salah satu nilai plus sekaligus keunggulan Windroid 9G yang bermanfaat.
Sebagai contoh saya sendiri menggunakan Windroid 9G mayoritas untuk bekerja secara mobile menggunakan Windows 10 nya. Tetapi di kala sudah santai di rumah dan giliran tidur-tiduran sambil baca-baca, saya pindah ke Android untuk membuka aplikasi favorit saya yaitu Prismatic dan Kobobooks.
Ibaratnya nih, kamu bisa memilih OS sesuai dengan kebutuhan dan keperluan. Mau produktif..ada Windows 10, mau santai nikmatin berbagai apps..ada Android.
Sebuah opsi yang win-win solution bagi kita sebagai pengguna.
Mudah Berpindah OS
Jangan dikira sulit untuk berpindah boot dari Android ke Windows 10 atau sebaliknya. Di Windroid 9G kamu tinggal restart saja atau nyalakan devicenya, maka akan langsung disuguhi dengan pilihan boot.
Bahkan jika kamu ada di Androidnya, tahan tombol power maka akan keluar menu untuk boot to Windows.
Tidak Mudah Slip Saat Dipegang
Awalnya kita kurang sreg ketika melihat bagian samping kiri dan kanan Windroid 9G yang dibuat sedikit kasar, tampak seolah kurang elegan jika dibandingkan menjadikannya full mulus silver seluruhnya.
Ternyata setelah menggunakannya secara langsung, strip kasar di kiri dan kanan ini banyak manfaatnya. Salah satunya adalah tidak mudah slip saat dipegang.
Baru deh kepikiran: “oooh..ini toh fungsinya”, hihihi.
Layar Tajam dan Jernih
Dengan ukuran layar 8.9 inch dan resolusi 1280 x 800, layar Windroid 9G jernih sekali, terutama saat digunakan di OS Windows. Meskipun dengan ukuran layar segitu maka teks jadi tampak kecil-kecil, tetapi untuk kejernihan layar tidak diragukan lagi.
Kualitas Audio Standar
Untuk urusan kualitas audio Windroid 9G terbilang standar. Saat digunakan untuk menjalankan musik dalam mode laptop, maka suara akan lebih berat di sebelah kiri, karena memang lubang audio berada di sebelah kiri.
Dari segi output audio sebenarnya sudah cukup jernih, hanya saja di nada-nada tinggi atau audio yang keras dia sedikit pecah. Jadi bagi kamu penikmat musik, bisa menyiapkan headset kesayangan kamu agar bisa menikmati musik dengan kualitas maksimal di Windroid 9G.
Tetapi untuk digunakan menonton film, audio output Windroid 9G sudah lebih dari cukup. Jelas, tajam, dan keras.
Include Mic untuk Berinteraksi dengan Cortana atau Video Call
Video call atau berinteraksi dengan Cortana bisa kamu lakukan dengan mudah juga di Windroid 9G, karena sama seperti mayoritas tablet hybrid lainnya, Windroid 9G juga sudah dilengkapi dengan microphone.
Hasil Jepretan Kamera: Minim, Tetapi Not Bad.
Meskipun tidak bisa dikatakan tajam, tetapi hasil jepretan kamera Windroid 9G sudah cukup untuk keperluan dasar sehari-hari. Misalkan saja kamera depan 0.3MP nya sudah cukup mumpuni kalau digunakan untuk video call melalui Skype, yah walaupun di kamera belakang kamu harus berpuas dengan sensor yang hanya sebesar 2MP saja.
Kesimpulan:
Untuk device hybrid 2-in-1 seharga 2.6 jutaan, Axioo Windroid 9G sangatlah menawan. Produktif untuk digunakan kerja bersama Windows 10 nya, dan fun untuk keperluan ringan bersama Android nya.
Enak saat digunakan menjadi mini notebook bersama dengan keyboard nya, dan lega saat digunakan sebagai tablet yang hanya tinggal dicabut saja.
Jadi bagi kamu yang pekerjaannya tidak begitu memakan banyak resource PC, katakan saja seperti blogger, author, siswa, atau siapapun yang pengen bisa lebih produktif secara mobile dengan harga terjangkau, Windroid 9G sangat layak untuk kamu miliki.
Kita berani bilang bahwa Windroid 9G adalah seri Windroid terbaik yang pernah dirilis oleh Axioo hingga saat ini.
Harapan kita sih Axioo kedepannya merilis seri Windroid dengan specs yang lebih powerful lagi, misalnya dengan dukungan RAM minimal 2GB dan storage internal minimal 64GB.