Ubuntu 18.04 Bionic Beaver sudah dirilis, dan buat kamu yang penasaran seperti apa dan apa saja fitur barunya, inilah tour lengkap Ubuntu 18.04 LTS!
NB: Pastikan subscribe channel Kepoin Tekno agar tidak ketinggalan info menarik seputar teknologi, termasuk berbagai video dari WinPoin.
Video diatas merupakan edisi perdana dari Tour Tekno, yaitu seri video tour teknologi yang mengajak kamu melihat langsung seperti apa pengalaman baru di berbagai produk teknologi terkini.
Dan di Tour Tekno kali ini WinPoin mengajak kamu untuk melihat pengalaman baru di Ubuntu 18.04 LTS Bionic Beaver. Hal ini penting karena Ubuntu merupakan salah satu distro Linux favorit bagi pengguna Windows — dan biasa jadi langganan dual boot untuk disandingkan dengan Windows.
Di seri Tour Tekno selanjutnya WinPoin akan mengajak kamu melihat tampilan dan fitur baru Windows 10 April 2018 Update yang baru saja dirilis semalam.
Bagi kamu lebih suka membaca daripada melihat langsung video review Ubuntu 18.04 LTS Indonesia diatas, WinPoin sudah siapkan versi artikelnya dibawah ini.
Tour Ubuntu 18.04 LTS Bionic Beaver
Jadi inilah gaes yang bakal kamu dapati saat pertama kali menjalankan Ubuntu 18.04 LTS. Ini adalah lockscreen barunya, dan begitu kamu login, bakal langsung disambut dengan intro tampilan baru, karena memang tampilan Ubuntu ini beda banget dengan Ubuntu versi LTS sebelumnya. Klik Next, akan muncul opsi set up Livepatch. Kalo fitur ini diaktifkan maka Ubuntu bisa update patch dan security kernel tanpa harus restart. Kamu bisa aktifkan saja kalau mau.
Klik next lagi maka ada opsi persetujuan untuk mengirim data ke canonical untuk pengembangan Ubuntu, kamu bisa setuju ataupun tidak. Dan Next lagi bakal dipamerkan Ubuntu Software Store, tempat kamu bisa menemukan dan menginstall aplikasi Ubuntu dengan mudah.
Kini kita sudah selesai dengan intro Ubuntu terbaru ini dan langsung saja kita lanjutkan tour untuk melihat apa yang baru di Ubuntu 18.04 LTS, Bionic Beaver.
Bye Unity, Hello Gnome
Hal baru pertama, ini merupakan perubahan yang paling besar, yaitu ditinggalkannya Unity dan digantikan dengan Gnome.
Canonical memang masih mempertahankan gaya khas dari Unity, tetapi tetap saja digunakannya Gnome membuat user experience Ubuntu 18.04 LTS ini beda jauh banget dari Ubuntu 16.04 LTS dulu.
Dari sisi tampilan, Ubuntu jadi lebih modern, fluid, dan kekinian, dengan berbagai efek blur, animasi halus, serta transisi yang lembut.
Dock di sebelah kiri tetap bisa kamu pindah-pindah posisinya sesuai keinginan. Dan tombol untuk membuka daftar aplikasi kini ada di ujung bawah dock.
Seperti yang kamu lihat, daftar aplikasi langsung muncul dengan animasi yang cantik. Kamu bisa cari manual atau cukup ketikkan saja aplikasi apa yang kamu cari. Pencarian ini cerdas ya, jadi kamu nggak harus mengetikkan sesuai dengan nama aplikasi. Misalnya kamu bisa cukup mengetikkan word atau document dan aplikasi pengolah dokumen akan muncul. Atau cukup ketikkan graphic, dan berbagai aplikasi olah gambar akan ditampilkan.
Hasil pencarian juga komplit banget y gaes, misalkan kamu ketikkan display, berbagai opsi pengaturan display di Settings akan dimunculkan, dan termasuk juga berbagai aplikasi yang ada di Ubuntu Software. Jadi kamu bisa cari apapun disini, mulai dari aplikasi terinstall, aplikasi di Store, settings, dokumen, dsb.
Oke kembali ke dock, disini kamu bisa pin aplikasi favorit untuk akses cepat. Tetapi berbeda dengan saat masih memakai unity dulu, Trash sekarang tidak lagi terletak di dock, tapi diletakkan terpisah di desktop. Dan ini, nggak bisa di pin di dock.
Nah bagian top bar, kini terlihat lebih bersih.
Di sebelah kiri top bar ada menu activity, ini kalo kamu klik bakal muncul window swicher. Kamu bisa berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain, geser aplikasi ke virtual desktop, menambah atau mengurangi virtual desktop, serta berpindah dari satu virtual desktop ke virtual desktop yang lain.
Dan menu aplikasi sudah tidak terletak lagi di top bar, jadi sekarang terpisah dari top bar, dan hanya digantikan oleh menu dropdown yang kurang begitu berguna jika dibandingkan menu aplikasi di unity dulu, karena rata-rata hanya berisi menu quit atau preferences saja.
Beralih ke bagian tengah top bar, ada detail waktu, yang kalau kamu klik menampilkan kalender, dan juga daftar notifikasi maupun controller musik.
Sedangkan di bagian paling kanan top bar, ada panel yang berisi berbagai menu untuk mengatur volume dan brightness, lalu ada menu konektivitas seperti WiFi dan Bluetooth, tak ketinggalan juga ada detail baterai yang berisi power settings, serta detail akun dan menu pengaturannya.
Di bagian bawah panel ada tombol akses cepat ke Settings, ini dulu ada di dock tetapi kini dipisah dan diletakkan disini, lalu ada lock dan shutdown.
Dan perubahan besar lain dari sisi tampilan adalah menu minimize, maximize, dan close window yang dulu ada di sebelah kiri, sekarang dipindahkan ke sebelah kanan. Dan tampilan panel browser Files, kini dibuat menjadi dark.
Oke tour tampilan baru Ubuntu 18.04 LTS selesai, kita akan lanjut ke tour selanjutnya untuk melihat apa saja fitur baru yang menarik didalamnya.
Fitur Baru Ubuntu 18.04 LTS
Pertama buat kamu pengguna laptop, di power settings ada banyak fitur untuk menghemat baterai. Ada fitur automatic suspend yang bisa kamu atur berapa lama waktu idle sebelum Ubuntu suspend otomatis. Lalu dim screen saat laptop tidak aktif, dan beberapa opsi lainnya.
Ubuntu kini juga dilengkapi fitur Night Light untuk mengurangi cahaya biru, agar lebih nyaman dan sehat saat kamu pakai di malam hari.
Lalu experience touchpad kini jadi lebih enak gaes, kamu bisa tap untuk klik, tap dua jari untuk klik kanan, serta opsi untuk natural scrolling, yang merupakan kebalikan dari scrolling klasik seperti di Windows. Jadi experience touchpad native di Ubuntu kini sudah sangat nyaman seperti di macOS.
Berlanjut ke tour di Ubuntu Software, saat ini Ubuntu sudah menyertakan Snap store sebagai source dari aplikasi Ubuntu. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh snap package, selain lebih up to date dan terupdate otomatis, kamu juga bisa berpindah dari channel Stable ke Candidate, ataupun Beta dengan lebih fleksibel. Berbagai aplikasi populer seperti Skype, Spotify, Slack, juga sudah bisa kamu temukan di Ubuntu Software ini.
Tentu saja Ubuntu terbaru ini juga membawa aplikasi bawaan dalam versi yang paling baru, seperti LibreOffice 6, browser Firefox terbaru, — serta ada juga aplikasi baru seperti To Do yang bisa kamu pakai untuk membuat to do list.
Dan sebelum tour tekno ini berakhir, kita akan lihat aspek teknis dari Ubuntu 18.04 LTS ini.
Jadi Ubuntu ini menggunakan kernel linux 4.15, dengan Gnome versi 3.28. X menjadi display server default saat ini, tetapi ada Wayland juga yang disertakan meskipun masih berstatus Technical Preview, karena Wayland ini direncanakan bakal menjadi display server default di Ubuntu 20.04 LTS nanti.
Dan di Ubuntu 18.04 LTS ini, Canonical tidak lagi menyertakan installer versi 32-bit. Jadi selamat tinggal 32-bit, dan kamu hanya bisa download installer versi 64-bit saja. Tetapi canonical menyertakan opsi minimal install buat kamu yang pengen install Ubuntu dengan penyimpanan seminimal mungkin. Jadi minimal install ini bakal hanya menginstall Ubuntu Core system, dengan basic desktop environment, dan web browser saja.
Buat kamu yang punya pendapat atau pertanyaan seputar Ubuntu 18.04 LTS silakan sampaikan di kolom komentar. Untuk video tekno menarik lainnya, pastikan subscribe channel Kepoin Tekno.
NB: Coming soon, Tour Windows 10 April 2018 Update