Udah hampir 3 mingguan ini saya pake modem MiFi Telkomsel Orbit yang paling baru yaitu Telkomsel Orbit MiFi H2. Ini modem wifi portabel dari Telkomsel yang dijual di harga 875 ribuan rupiah. Nah seperti apa Telkomsel Orbit MiFi H2 ini, dan seperti apa rasanya pake modem MiFi ini untuk penggunaan sehari-hari?
Unboxing
Saat membeli Telkomsel Orbit MiFi H2, kita mendapatkan box yang cukup slim dan langsung bundling dengan kuota 15GB dengan masa berlaku 60 hari. Isi box nya cukup banyak, ada kartu selamat datang yang berisi panduan aktivasi Telkomsel Orbit, beserta panduan referral juga. Ada buku panduan singkat operasional modem MiFi nya. Ada kartu garansi modem nya dari HKM. Ada bungkus perdana kartu Telkomsel Orbit nya, dengan nomor random. Terus ada kabel charger dari USB Type-A ke USB Type-C, tapi kabel ini cukup pendek. Dapet baterai MiFi HUAWEI berkapasitas 1500mAh. Dan tentu dapet modem MiFi nya.

Dan kalo kita buka MiFi nya, ada cangkang kartu telkomsel nya juga di dalam, dan micro SIM telkomselnya udah langsung terpasang. Disini kita bisa lihat modem MiFi yang kita dapatkan adalah MiFi HUAWEI seri E5586 — 926, yang waktu saya cek sebenarnya tersedia dalam dua warna ya, hitam dan putih..tapi yang kita dapetin di Orbit MiFi H2 ini yang warna hitam.
Aktivasi

Nah proses aktivasi seharusnya bisa dilakukan dengan mengikuti panduan yang ada di lembar panduan sebelumnya. Tetapi entah kenapa, waktu saya coba pake cara itu, saya selalu gagal aktivasi. Jadi akhirnya saya putuskan untuk aktivasi secara manual dengan melepas SIM Card Telkomsel Orbit di MiFi ini, dan memasangnya ke smartphone — lalu melakukan aktivasi via SMS lewat smartphone. Nah setelah aktif, baru deh saya masukkan lagi SIM Card nya ke MiFi ini. Dan ternyata pake cara manual ini, aktivasinya berhasil!
Modem MiFi
Begitu dinyalakan, ada tiga indikator yang langsung menyala di MiFi ini, ada indikator kekuatan sinyal, indikator pesan SMS, dan indikator kapasitas baterai. Jadi di depan, setengah dari modem ini terlihat hitam glossy seolah-olah dibuat layaknya layar, sedangkan setengahnya lagi abu-abu matte dengan branding Telkomsel Orbit. Finishing yang sama juga ada di frame dan cover belakangnya. Tombolnya cuman satu di sebelah kanan, yang selain jadi tombol power juga jadi tombol untuk nyalain icon indikator, karena memang indikatornya otomatis mati setelah beberapa detik. Untuk port chargingnya juga sudah pake port USB Type-C.

Untuk materialnya sendiri full plastik, cover belakangnya memang cukup tipis, tetapi setelah dipasang, overall terasa cukup solid. Tapi meskipun materialnya tipis, di sisi lain ini memberikan satu keuntungan yang sekaligus jadi kelebihan utama dari modem ini, yaitu dimensinya yang sangat tipis dan ringan — termasuk saat dibandingkan dengan kebanyakan modem MiFi portabel lainnya.
Ketebalannya cuman 11.8mm, yang memang jauh lebih tipis dari kebanyakan MiFi di pasaran — dengan desain yang juga terasa lebih compact. Terus beratnya juga ringan, cuman 81 gram aja — dan ini udah include dengan baterainya. Jadi untuk portabilitas, memang luar biasa, dibawa kemana-mana ringkas, dikantongin juga kecil dan ringan.
Kecepatan Internet
Modem ini merupakan modem 4G dengan koneksi WiFi 5 2.4GHz, bandwidth maksimal yang bisa dia handle untuk upload sampai 105Mbps dan untuk download sampai 195Mbps. Kisa kita pake untuk konekin 16 perangkat sekaligus.
Untuk koneksi Telkomsel Orbit nya, waktu kita test, rata-rata mendapatkan kecepatan download 30 Mbps dan upload 40an Mbps. Kita test beberapa kali, kecepatannya konsisten di angka tersebut. Sinyalnya sendiri ini disupport oleh sinyal kuat Telkomsel ya — jadi kalo di lokasi temen2 sinyal telkomsel kuat, maka ya sinyal Telkomsel Orbit ini juga pasti kuat. Kebetulan di tempat gue sinyalnya kuat dan stabil.

Sepanjang yang saya pake untuk koneksi di rumah atau di mobil internetnya stabil. MiFi ini banyak saya gunakan untuk koneksi internet saat di mobil, di perjalanan, termasuk untuk navigasi, streaming musik, dsb — dan sepanjang penggunaan koneksinya berjalan mulus tanpa masalah sama sekali.
Aplikasi Orbit
Detail penggunaan kuota, sisa kuota, termasuk topup kuota bisa di cek dari dalam aplikasi Telkomsel Orbit, yang bisa didownload dari Google Play Store atau Apple App Store. Proses menghubungkan modem ke aplikasi Orbit juga simple, tinggal login — bisa login via Google juga kalo pengen lebih mudah, lalu setelah itu tinggal masukin modem dengan cukup scan QR code yang ada di bungkus perdana nya. Setelah modem akan langsung terhubung dan kita bisa melihat semua detail penggunaan Telkomsel Orbit kita.
Kita juga bisa top up kuota lewat aplikasi. Untuk paketnya bervariasi, dari yang paling kecil 4GB seharga 15 ribu, lalu yang menengah ada paket 35GB seharga 100rb, sampai yang paling besar ada paket 200GB seharga 400 ribu.

Untuk metode pembayaran sangat lengkap, bisa transfer virtual account dari berbagai bank, bisa via cc, dompet digital yang opsinya juga lengkap dari GoPay sampai ShopeePay, dan bisa bayar via gerai seperti Alfamart.
Sayangnya Orbit MiFi H2 ini tidak langsung konek dengan menu pengaturan WiFi yang ada di aplikasi Telkomsel Orbit, jadi untuk mengubah detail dan password WiFi harus dilakukan secara manual melalui browser dengan mengakses admin dashboard, lalu diubah dari sana. Dan perubahan detail WiFi ini juga tidak otomatis tampil di dalam aplikasi Orbit.
Fitur Modem

Tapi begitu login ke admin dashboard nya, kita langsung tahu kalo ternyata fitur di MiFi ini banyak juga. Kita bisa lihat detail transmisi data beserta jumlah perangkat yang konek secara realtime. Bisa mengatur detail WiFi utama, dan menambahkan koneksi WiFi ekstra khusus untuk tamu, jadi kalo ada temen yang pengen konek, gak harus ngasih detail WiFi utama. Bisa melihat detail perangkat yang online ataupun yang offline, bisa mematikan akses internet nya juga kalo mau. Bisa baca dan kirim SMS. Bisa lihat detail statistik penggunaan kuota. Bisa mengatur durasi sleep otomatis untuk menghemat baterai kalo lagi gak ada perangkat yang konek, bisa memfilter device apa aja yang bisa konek dan mana yang tidak, bisa update firmware manual atau otomatis, punya firewall sendiri, bisa filter IP, bikin virtual server, sampe filter domain juga bisa — baik di semua perangkat atau di perangkat tertentu aja, serta ada banyak pengaturan sistem dari MiFi ini yang bisa kita ubah dan custom lewat admin dashboard nya ini. Untuk ukuran modem MiFi sekecil ini, fitur ini sangatlah lengkap.
Baterai
Untuk baterainya sendiri, sepanjang yang saya gunakan — baterai MiFi ini bisa bertahan sampai kurang lebih 7 jam tanpa charge di penggunaan non stop, yang mana udah terasa cukup untuk dipake di berbagai aktivitas outdoor. Tapi tentu ini tergantung juga dari seberapa banyak device yang konek dan seberapa intens transmisi data yang berlangsung di MiFi ini.
Kesimpulan
Kesimpulannya, Telkomsel Orbit MiFi H2 ini mungkin bukan MiFi yang harganya paling murah di pasaran — baik dari harga awal maupun harga top up kuotanya, tetapi sepanjang yang saya gunakan, kestabilan sinyalnya sangat baik dengan dukungan coverage yang luas dari Telkomsel, modem MiFi nya juga masih jadi yang paling ringkas yang pernah gue pake sampai saat ini, bisa konek ke banyak device sekaligus dengan baterainya yang juga awet. Integrasinya ke aplikasi Telkomsel Orbit mungkin bukan yang paling seamless diantara seri modem Orbit lainnya — tapi overall, Telkomsel Orbit MiFi H2 ini masih recommended buat temen2 yang cari modem MiFi yang sangat ringkas dan portabel — terlebih kalo temen2 tinggal di area yang sinyal telkomselnya paling kuat diantara sinyal provider lainnya.
Jadi gimana, pernah punya pengalaman menggunakan MiFi dari Telkomsel Orbit? Atau bahkan saat ini menggunakan MiFi lain? Silakan sampaikan di kolom komentar.