Sepertinya Microsoft terus menutup operasi mereka diberbagai negara dan kini kabarnya mereka akan menutup seluruh operasi lokal di Pakistan setelah 25 tahun berjalan.
Dilansir dari Tech Crunch, Microsoft menyebut langkah ini sebagai bagian dari restrukturisasi global dan perubahan model operasional. Dimana mereka akan tetap melayani pelanggan di negara tersebut melalui Mitra lokal bersertifikat dan kantor regional terdekat seperti di timur tengah atau Eropa.
“We follow this model successfully in a number of other countries around the world. Our customers remain our top priority and can expect the same high level of service going forward,
Namun mungkin ada alasan lain yang menyebabkan Microsoft menutup operasinya, mulai sepeerti ketidakstabilan politik dan ekonomi dinegara tersebut, tidak ada tim teknik lokal atau memang mereka ingin memangkas karyawan secara global sebagai bagian dari efisiensi operasional.
Pakistan saat ini memang berada dalam ketidakstabilan politik dan ekonomi, apalagi saat ini mereka tengah berperang dengan India, bahkan kabarnya Pakistan menghadapi defisit perdagangan besar (sekitar US$24,4 miliar) membuat investor global ragu.
Selain itu, berbeda dengan india, Microsoft tidak emmiliki tim pengembangan atau R&D di Pakistan, dan membuat operasi lokal hanya fokus pada penjualan produk seperti Office dan Azure saja.
Dampak Bagi Pakistan?
Nah selain ada lima karyawan lokal yang terdampak oleh penutupan ini, pelanggan Microsoft dinegara tersebut memang masih bsia mengakses layanan Microsoft namun tidak lagi melalui kantor lokal disana.
Meskipun Microsoft menegaskan bahwa ini bukan penarikan total, dan hanya perubahan strategi saja. Namun, bagi banyak orang di Pakistan, ini tetap terasa seperti sebuah kemunduran dan kehilangan besar, karena disaat negara-negara tetangga seperti India atau Indonesia menarik investasi teknologi besar-besaran, Pakistan justru kehilangan salah satu pemain utamanya.
Namun bagaimana menurutmu? komen dibawah guys.
Via : Tech Crunch
