Suka Duka Menggunakan Windows 10 Enterprise LTSC

Sudah beberapa waktu ini saya mencoba dan menggunakan Windows 10 LTSC, niatnya sih hanya untuk coba coba saja, tapi ternyata setelah cukup lama saya rasa, saya cukup nyaman dengan edisi Windows 10 ini, selain sangat cocok untuk pekerjaan saya, edisi ini saya rasa sangat stabil dan lebih minim bug dibandingkan dengan Windows 10 Pro yang sudah saya gunakan sejak lama.

Nah mengenai hal ini pada malam minggu yang sepi dan hujan ini, saya akan sedikit bercerita mengenai Suka dan Duka Menggunakan Windows 10 Enterprise LTSC.. So Lets go..

Apa itu Windows 10 Enterprise LTSC?

Jika kamu pernah membaca artikel WinPoin mengenai Mengenal Edisi Windows 10 Enterprise ‘LTSB’ (Long Term Servicing Branch), kurang lebih Edisi LTSC ini sama saja dengan LTSB dimana pengguna bisa mengatur Windows Update lebih dalam, tidak tersedianya banyak Bloatware serta tidakk adanya aplikasi UWP, hanya saja Microsoft mengubahnya namanya dari Branch menjadi Channel diakhir kalimatnya.

Sedangkan jika diartikan secara teori, versi LTSC ini adalah versi Khusus yang Microsoft kembangkan dengan masa dukungan yang panjang, dimana tentu dengan ini stabilitas system menjadi yang lebih utama dibandingkan fitur barunya. Untuk dukungan update sendiri, Windows 10 LTSC mendapatkan 10 tahun masa dukungan, lima tahun mainstream update, dan lima tahun lagi merupakan extended update.

Namun, sedikit informasi aja nih, dengan adanya kebijakan baru yang akan dimulai pada tahun 2021 ini, Windows 10 LTSC Nantinya Hanya Didukung Selama Lima Tahun saja, mencakup tiga tahun Mainstream Update, dan dua tahun Extended Update.

Alasan kenapa saya pake versi ini?

Salah satu alasan utama saya menggunakan Windows 10 Enterprise LTSC dan mengganti Windows 10 Pro yang saya gunakan adalah, karena saya tidak terlalu membutuhkan fitur baru di Windows 10 untuk kegiatan harian saya.

Selain itu saya juga tidak terlalu tergantung dengan UWP untuk aplikasi harian saya, yah kecuali Torrex Pro dan Slack, namun saya rasa selain kedua itu bahkan saya tidak pernah membuka aplikasi lainnya.

Suka duka!

#Suka

Ada sejumlah hal yang saya suka selama menggunakan Windows 10 Enterprise LTSC ini, diantaranya adalah:

1#. Tidak banyak bloatware

Di versi ini, tidak ada namanya aplikasi UWP, termasuk Candy Crush Saga yang selalu muncul di Start Menu, bahkan sejumlah aplikasi seperti Xbox, Snip & Sketch, Calculator, Movies, Groovy Music, dan lainnya juga tidak tersedia.

Sebagai ganti dari dihilangkannya UWP, di Versi ini beberapa aplikasi digantikan dengan aplikasi Win32, seperti calculator lama contohnya.

2# Performa lebih mantap

Entah hanya perasaan saya saja, namun mungkin karena efek dihilangkannya beberapa aplikasi bloatware dan service yang mencakup OneDrive dan lainnya, performa di Windows 10 Enterprise LTSC yang saya gunakan ini lebih ngebut dibandingkan dengan Windows 10 Pro 20H2 yang saya gunakan sebelumnya.

Mulai dari animasi buka tutup aplikasi, loading sign in, dan beberapa hal umum lainnya saya rasa aman dan tanpa ada perasaan lambat yang cukup mengesalkan.

Dari segi resource usage, saya rasa hampir tidak ada perbedaan dengan Windows 10 20H2, hanya saja memang entah kenapa rasanya Windows 10 Enterprise LTSC ini lebih mulus saja berjalannya.

3#. Bisa atur Windows Update lebih maksimal

Jika di Windows 10 Pro kita hanya bisa mengatur Windows Update dengan opsi terbatas, di versi Windows 10 Enterprise LTSC ini, kita bahkan bisa mematikan Windows Update sepenuhnya loh.

Bahkan selain itu, kamu juga tidak akan dipaksa untuk harus melakukan update dua kali setiap satu tahun seperti di Windows 10 Home dan Pro, mengingat versi Windows 10 LTSC baru akan dirilis tiga tahun sekali.

4#. Stabil

Nah ini nih yang menjadi hal yang paling utama yang saya butuhkan, system yang stabil, dengan versi Windows 10 Enterprise LTSC 2019 yang saya gunakan di Asus K401UQK ini, tidak ada lagi masalah Bug Wifi tiba tiba disconnect sendiri, tidak ada lagi masalah sound yang tiba tiba crash, dan beberapa bug lain yang sudah sempat saya bahas ketika saya masih menggunakan Windows 10 2004 dulu.

Jika kamu butuh OS yang bisa diajak kerja dengan serius, selain Linux dan Mac yang memang cenderung lebih Stabil, Windows 10 Enterprise LTSC adalah OS Windows 10 yang paling saya rasa cocok dengan kategori tersebut.

#Duka

1#. Tidak cepat dapatkan fitur baru

Disini saya menggunakan Windows 10 Enterprise LTSC 2019 yang mana itu berbasiskan Windows 10 RS5 atau Windows 10 1809, selain fitur utama yang hadir di versi tersebut, tidak ada fitur baru dari versi diatasnya, seperti Rename virtual desktop, Meet now, News & Interest dan beberapa fitur baru lainnya.

Sejujurnya bagi saya, selama ada Dark Mode, dan Clipboard History yang memang dihadirkan di versi 1809, tidak adanya fitur baru seperti yang hadir di versi 1903 dan diatasnyapun bukanlah menjadi masalah.

Mengenai hal ini, jika kamu adalah pengguna yang lebih cenderung ingin fitur baru dan pengalaman baru, tentu Windows 10 LTSC tidak akan cocok untuk kamu, karena fitur baru akan dirilis setiap tiga tahun sekali.

2#. UWP tidak ada

Dengan tidak adanya UWP, itu berarti tidak ada pula Microsoft Store, dan tentu pengalaman Windows 10 tidak akan asik, kamu tidak bisa mendownload game, aplikasi dan hal lainnya. Dengan kata lain, kamu harus bekutik dengan aplikasi Win32 saja.

3#. Lisensi

Nah ini satu hal yang cukup merepotkan, karena Microsoft memang tidak merilis versi ini untuk umum, maka tidak ada jenis lisensi Retail, melainkan hanya ada Volume License yang ditujukan untuk Commercial Licensing. Dengan kata lain, kamu tidak bisa membeli lisensi ini sembarangan.

Namun jika kamu adalah bagian dari sebuah perusahaan yang sudah membeli lisensi Windows 10 Enterprise LTSC, maka tentu masalah lisensi bukanlah sebuah masalah.

Nah dengan adanya masalah lisensi ini, maka 7 Alasan Kenapa Windows Enterprise Tidak Cocok untuk Pengguna Rumahan tentu menjadi sangat masuk akal.

Kesimpulan

Yah tidak banyak memang suka dan duka selama saya menggunakan Windows 10 Enterprise LTSC ini, namun intinya jika kamu adalah orang yang ingin os yang bisa diajak kerja serius, tidak butuh fitur baru, dan ingin system yang stabil, OS ini cocok deh untuk kamu coba, namun untuk kamu yang ingin fitur baru, dukungan driver yang lebih baru, dan lisensi yang mudah kamu dapatkan, maka versi Home atau Pro adalah yang paling pas untuk kamu gunakan.

Nah sekian tulisan saya kali ini, mohon maaf banget jika ada kekurangan, dan mengenai versi ini suatu saat mungkin akan saya tuliskan review lengkapnya di beberapa bulan mendatang.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation