Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, melalui rilis cumulative update bulan Juni 2025, Microsoft mengubah bagaimana system restore bekerja yang kini dapat menyimpan restore point hingga 60 hari, bukan lagi 30 hari seperti sebelumnya.
Yang artinya, jika kamu ingin mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya, kamu sekarang bisa memilih restore point yang berusia maksimal 60 hari yang masih tersimpan di sistem.
[System Restore] After installing the June 2025 Windows security update, Windows 11, version 24H2 will retain system restore points for up to 60 days. To apply a restore point, select Open System Restore. Restore points older than 60 days are not available. This 60-day limit will also apply to future versions of Windows 11, version 24H2.
Kenapa ini penting?
Dalam beberapa kasus mungkin sistem berjalan aman setelah pengguna melakukan perubahan atau melakukan sedikit pembaruan pada sistem, namun seandainya sistem menjadi bermasalah dan pengguna ingin melakukan restore ke point yang telah ditetapkan, ada satu batasan yang cukup mengganggu dimana batas restore point tersimpan hanya maksimal di 30 hari saja.
Baca Juga : Canonical Ganti Sudo Dengan Versi Berbasis Rust di Ubuntu 25.10, Kenapa?
Bagi sebagian orang memang itu sudah cukup, namun jika sistem adalah sistem yang dipakai untuk hal yang penting dan restore point yang telah dibuat dengan jadwal yang ditetapkan, batas 30 hari rasanya mungkin terlalu singkat. Oleh karena itulah kini Microsoft meningkatkan batasan tersebut menjadi maksimal di 60 hari.
Namun perlu diperhatikan juga nih, bahwa meskipun batas maksimal ada di 60 hari, pengguna harus menyiapkan storage yang cukup besar pula, karena tentu semakin banyak restore point tersimpan, semakin banyak juga disk usage yang digunakan.
Nah perubahan ini sudah mulai diterapkan untuk Windows 11 24H2 melalui rilis update Juni 2025. Bagaimana menurutmu? apakah ada pendapat dan opini terkait hal ini? komen dibawah guys.
Via : Microsoft
