Tips Fotografi Lumia: Lebih Lanjut tentang HDR

HDRPada artikel sebelumnya, Winpoin sudah menjelaskan mengenai High Dynamic Range (HDR) – sebuah trik fotografi yang memungkinkan kita mendapatkan gambar dengan kontras dan campuran cahaya yang menarik untuk kepentingan artistik. Gambar yang dihasilkan mungkin sedikit terasa tidak nyata, namun indah sehingga menjadikan banyak orang yang senang menggunakan fitur ini. Kali ini saya ingin menambahkan beberapa tips lebih lanjut terkait penggunaan HDR yaitu:

  1. kapan kita perlu menggunakan HDR dan kapan tidak?
  2. Bagaimana mendapatkan efek HDR ini di perangkat Windows Phone?

Pertanyaan kedua mungkin sedikit banyak sudah diulas oleh Aji di artikel sebelumnya, namun karena Aji menggunakan Lumia 930 yang memiliki fitur Rich Capture, kemungkinan tidak banyak teman yang dapat menerapkan tips tersebut, karena fitur ini hanya terbatas dimiliki oleh beberapa seri perangkat Lumia saja. Nah, oleh karena itu saya tertarik untuk mengulas lebih lanjut dari perspektif rakyat jelata pemegang Lumia pada umumnya.

 

Kapan Kita Perlu Menggunakan HDR dan Kapan Lebih Baik Tidak?

Disarankan untuk kamu memanfaatkan trik atau fitur HDR pada skenario berikut ini.

HDR

  • Landscape atau Lanskap: Foto lanskap yang besar biasanya memiliki kontras yang besar antara langit dan tanah, yang mana sulit ditangani kamera dengan hanya sau foto saja. Memanfaatkan HDR, kamu dapat menangkap rincian langit tanpa menjadikan tanah terlalu gelap, ataupun sebaliknya.

 

HDR

  • Potret di Sinar Matahari yang Terang: Kita semua tahu bahwa cahaya adalah salah satu aspek penting dalam foto yang baik. Tapi terlalu banyak cahaya, seperti berada di bawah sinar matahari langsung, akan menimbulkan bayangan gelap, gambar yang terlalu cerah, atau ciri yang tidak menyenangkan lainnya. HDR dapat menolong dan menjadikan subjek yang kamu potret terlihat lebih baik.

 

HDR

  • Low-Light (kurang cahaya) dan backlight: Kalau foto yang kamu ambil sedikit terlalu gelap, atau berbayang akibat backlight atau cahaya dari belakang, HDR dapat menghilangkan permasalahan tersebut dan menjadikan objek lebih jelas terlihat. Pada contoh foto di atas, tanpa memanfaatkan HDR, wajah manis gadis dengan seifuku tersebut tertutup bayang-bayang karena cahaya sunset tepat berada di belakangnya. Yup! Kamu bisa menyelamatkan keimutan dedek manis ini dengan memanfaatkan fitur HDR.

 

Nah, kalau kebetulan foto di atas merupakan saat-saat yang bagus jika kita menggunakan HDR, lalu kapan seharusnya kita tidak menggunakan HDR?

HDR

  • Foto dengan gerakan: HDR memanfaatkan beberapa gambar yang dipotret secara simultan. Jadi pada gambar yang memiliki unsur gerakan, amat tidak disarankan menggunakan HDR, karena ini akan berakibat rusaknya scene yang ingin kamu ambil. Alignment atau penyatuan beberapa gambar yang diambil juga dikhawatirkan tidak akan berjalan dengan lancar nantinya.

 

HDR

  • High-Contrast: Beberapa foto kelihatan lebih baik dengan kontras antara gelap dan terang yang merupakan bagian dari foto. Dalam contoh di atas, kamu dapat melihat kopi dengan gelas pasaran tersebut terlihat indah karena bayangan pada meja berpadu bersama sinar matahari yang menerobos dedaunan. Imej ini bisa rusak jika kamu memanfaatkan fitur HDR dalam mengambil gambar.

 

HDR

  • Warna yang semarak: Jika gambarmu terlalu gelap atau terlalu terang, HDR dapat menghadirkan warna objek yang kamu potret. Namun jika objek yang kamu ambil memiliki warna yang semarak seperti Patbingsoo dalam contoh gambar di atas, maka HDR justru akan menghilangkan keistimewaan paduan warna tersebut. Oleh karena itu tidak disarankan memanfaatkan HDR dalam situasi objek memiliki paduan warna yang semarak.

 

Bagaimana Mendapatkan Efek Ini di Perangkat Windows Phone?

HDRNah, saya hanya ingin menambahkan, bahwa selain memanfaatkan fitur Rich Capture yang dimiliki oleh beberapa Lumia kelas atas, maka kamu dapat memanfaatkan salah satu aplikasi kamera populer di Windows Phone, yaitu ProShot. Aplikasi ini memiliki fitur HDR yang memungkinkan kamu untuk mengambil beberapa gambar secara simultan dan mengolahnya menjadi sebuah gambar HDR yang keren. Untuk hasil optimal, sebaiknya kamu menggunakan tripod untuk mengambil gambar, karena pemrosesan gambar HDR dilakukan dengan mengambil beberapa gambar sekaligus dengan exposure berbeda, lalu diolah oleh software kamera ini.

 

 

Memanfaatkan BracketingTrik lainnya adalah memanfaatkan fitur Bracketing yang terdapat di Lumia Camera. Fitur ini memungkinkan kamu mengambil beberapa gambar secara berturut-turut, untuk kemudian diolah dengan PC atau laptop menggunakan software multimedia yang mumpuni seperti misalnya Adobe Photoshop, Adobe Lightroom, atau Photomatix.

Cara lengkap untuk memanfaatkan fitur bracketing ini sudah pernah diulas Winpoin secara lengkap dalam Memanfaatkan Bracketing seri pertama dan seri kedua.

 

 

Update Fhotoroom Membawa Live Tile Transparan dan HDR FilterTrik lain adalah memanfaatkan aplikasi pengolah foto yang memiliki fitur HDR. Beberapa apps yang terkenal mumpuni dalam melakukan hal ini antara lain adalah Fhotoroom, Fantasia Painter, 4Blend, dan HDR Photo Camera. Aplikasi ini dapat membuat foto yang kamu hasilkan menjadi HDR seketika. Bahkan kamu dapat berkreasi lebih lanjut dengan mengatur sendiri perubahan yang akan kamu terapkan untuk foto tersebut.

 

Demikianlah beberapa tips dari Winpoin tentang bagaimana memanfaatkan HDR serta bagaimana cara mengambil gambar dengan fitur HDR. Kamu punya tips lain untuk membuat gambar HDR? Sumbangkan pendapat kamu di kolom komentar.

Kiki Sidharta

Penulis Winpoin yang paling sering minta dimaklumi kalau lagi lama nggak nulis | Dengan senang hati menjawab pertanyaan seputar Windows Phone lewat akun Twitter @kikisidharta

Post navigation