Memang cukup miris nasib dari divisi PC Toshiba, Fujitsu, dan Vaio akhir-akhir ini. Sempat merasakan jadi primadona di kalangan pengguna PC, kini mereka seolah kesulitan untuk mendapatkan market.
Gempuran persaingan dari rival besar lain seperti HP, Lenovo, Asus, dsb membuat market share ketiganya terjun bebas.
Market share ketiganya saat digabungkan hanya 6.5% saja, bahkan masih dibawah Apple yang memiliki 7.1% market share dunia sebagai perusahaan tunggal.
Untuk itulah dalam beberapa waktu terakhir Toshiba, Fujitsu, dan Vaio cukup intens mengadakan pembicaraan untuk melakukan merger di divisi PC mereka. Tujuannya tentu supaya bisa bersaing dan semakin kompetitif dengan para rival besarnya.
Namun sayang sepertinya merger ketiganya ini ternyata gagal, mengingat Vaio langsung cabut dan tidak mau melanjutkan pembicaraan lagi.
Vaio kini meninggalkan Toshiba dan Fujitsu yang hingga saat ini masih tetap konsisten membahas rencana merger ini.
Dengan keputusan itu maka Vaio lebih memilih untuk bersaing daripada bergabung. Padahal sebenarnya kondisi penjualan PC yang terus menurun cukup beresiko bagi vendor kecil.
Saat ini trend yang terjadi di pasaran adalah brand yang besar semakin besar, dan brand yang kecil terus meredup.
Lalu mampukah Vaio bertahan sendirian di dunia PC? Dan bagaimanakah nasib Toshiba serta Fujitsu tanpa kehadiran Vaio nantinya?
Cukup menarik untuk kita lihat perkembangan infonya.