Kalau kamu penggemar produk-produk laptop Toshiba, ada kabar duka. Toshiba baru saja mengumumkan bahwa mereka secara resmi keluar dari bisnis laptop.
Perusahaan asal Jepang ini sudah memproduksi laptop sejak 1985 dan mungkin tidak banyak yang ingat, tapi mereka adalah produsen pertama yang memasarkan form factor laptop yang bisa ditutup alias clamshell. Puncak kejayaan Toshiba adalah pada dekade 1990, yang mana Toshiba memproduksi lini Satellite yang sangat laris sebagai workstation, juga versi laptop ringan pada masa itu, yaitu Toshiba Portege. Meskipun pada masa itu persaingan penjualan PC sangat ketat, Toshiba selalu sukses menempati posisi lima besar penjual PC terbanyak di dunia.
Era 2000-an, Toshiba mulai mengalami kemunduran oleh tekanan lini ThinkPad dan MacBook yang banyak digemari di sleuruh dunia. Sementara Dell dan HP berkembang membuat laptop yang mengikuti tren, yaitu semakin tipis dan kuat, Toshiba mempertahankan desain laptopnya sehingga terkesan tidak ada perkembangan secara signifikan.
Pada tahun 2018, perusahaan ini menjual unit bisnis PC-nya kepada Sharp senilai USD 36 juta, namun tetap mempertahankan 19,9% saham di dalamnya. Di era Sharp inilah dimulai produksi laptop Dynabook yang berupaya tampil lebih modern untuk mengikuti persaingan di lini laptop.
Nampaknya Sharp ingin menguasai sepenuhnya bisnis laptop Toshiba, hingga pada tanggal 30 Juni 2020 yang lalu, perusahaan yang juga berbasis di Jepang ini memutuskan untuk membeli sisa saham yang dimiliki Toshiba tadi. Melalui perundingan yang alot, Toshiba kemudian akhirnya setuju untuk mentransfer sisa kepemilikan 19,9% sahamnya kepada Sharp. Jika kamu adalah pemilik lini laptop Dynabook, kamu tidak perlu khawatir karena perubahan kepemilikan ini tidak mengganggu support dan tanggung jawab garansi Dynabook oleh Toshiba dan Sharp. Bahkan Sharp berjanji akan lebih serius lagi membenahi bisnis laptop ini dengan meluncurkan beberapa produk baru. Kita nantikan dulu seperti apa produk ini nantinya.
Sumber: TheRegister
