Cukup mengejutkan memang di kala banyak pengguna Windows menginginkan nama browser Spartan tidak diubah, Microsoft ternyata malah mengubah namanya menjadi Microsoft Edge.
Hal itu dilakukan memang bukannya tanpa alasan. Melalui serangkaian riset Microsoft menemukan bahwa pengguna awam komputer seringkali mengidentikkan huruf E sebagai browser untuk mengakses internet. Karena itulah Microsoft menamakan Spartan sebagai Microsoft Edge dengan logo yang juga menggunakan huruf E, mirip seperti yang ada di Internet Explorer.
Tetapi apakah keputusan itu tepat?
Beberapa pengguna menganggap bahwa keputusan Microsoft mengubah nama Spartan menjadi Microsoft Edge ini sangat tidak tepat.
Pertama, dengan nama dan logo yang mirip ditakutkan pengguna akan menganggap Microsoft Edge tidak ada bedanya dengan Internet Explorer yang reputasinya dianggap kurang begitu bagus. Hal itu bisa saja membuat pengguna Windows 10 tetap bertahan di browser kesayangannya dan tidak ingin mencoba browser baru buatan Microsoft tersebut.
Kedua, secara penamaan Spartan dianggap memiliki image positif tentang sesuatu yang kuat, kokoh, dan berperforma tinggi. Sedangkan Edge tidak begitu menggambarkan tentang apapun, bahkan banyak pengguna non-english tidak mengenal dan mengetahui apa arti dari Edge.
Ketiga, banyak yang menganggap bahwa bentuk logo Microsoft Edge ini terlalu dipaksakan. Bahkan beberapa pengguna juga menganggap desain logo ini gak jelas (meskipun jika diperhatikan seksama logo ini cukup mirip dengan pelindung kepala yang digunakan oleh prajurit Spartan)
Bagaimana pendapat kamu?
Setelah mengetahui bahwa browser Project Spartan ternyata diubah namanya menjadi Microsoft Edge, dan logo nya diubah menjadi huruf E yang identik dengan Internet Explore, apa pendapat kamu tentang hal ini?
Apakah menurut kamu keputusan Microsoft mengganti nama dan logo Spartan menjadi Microsoft Edge ini tepat?
Bagikan pendapat kamu disini
