Gangguan yang berujung pada tidak bisa beroperasinya satelit Telkom 1 berbuntut panjang. Telkom diancam akan dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Siapa yang melaporkannya?
Koordinator Presidium Solidaritas Untuk Pergerakan Aktivis Indonesia (Suropati), Aditya Iskandar sempat ingin melaporkan Telkom ke Bareskrim pada Senin (4/9) lalu, namun Bareskrim menyarankannya untuk berdiskusi lebih dulu kepada Telkom.
“Saya melaporkan terkait offline-nya ribuan ATM yang disebabkan oleh matinya satelit Telkom 1. Hasil diskusi dengan Bareskrim, saya diminta untuk berdiskusi dulu dengan PT Telkom,” ujar Aditya di Bareskrim Polri gedung KKP, Jakarta Pusat.
Ia pun telah menyiapkan sejumlah bukti-bukti dari media yang menurutnya Telkom tidak konsisten.
“Dari rekam jejak digital argumentasi PT Telkom yang tidak konsisten dengan segala macam, pertama kayak dia bilang satelit itu umurnya 15 tahun, itu dikutip saya ambil dari media, tapi tetap digunakan 18 tahun lewat,” kata Aditya.
Meski diminta berdiskusi dulu, Aditya mengatakan akan membawanya ke ranah perdata, karena dinilainya masalah ini mengandung unsur pidana dan perdata. Bahkan ia pun berencana melaporkannya ke KPK.
Baca Juga:
- Telkom Bantah Satelit Telkom 1 Hancur di Orbit
- Telkom: Satelit Telkom 1 Tidak Bisa Beroperasi Lagi
- Telkom Minta Maaf Satelit Alami Gangguan, Kapan Pulih Kembali?
Apa kata Menkominfo dan Telkom?
Saat meninjau Crisis Center Telkom 1 di Gedung Telkom, Jakarta, Menkominfo Rudiantara menolak berkomentar terkait ancaman yang diarahkan ke Telkom ini.
“Saya nggak mau menanggapi apa yang saya nggak tahu”
Hal senada hampir juga dikatakan Direktur Telkom, Alex J. Sinaga.
“Dengar juga belum”
Sepekan lebih pasca anomali satelit Telkom 1, Telkom menyatakan proses pemulihan 15 ribu site yang terkena imbas satelit Telkom 1 dinyatakan 71% atau sebanyak 10.654 site telah pulih.
Dari 15.019 site yang terganggu, diantaranya ada 11.574 ATM dan 3.445 non ATM. Sementara 10.654 site yang telah normal pada hari ini, detailnya 7.658 ATM.
“Sehingga, ATM yang telah tercover 66% dan non ATM ada 2.996 atau 87% dari total site non ATM,” sebut Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga.
Telkom menargetkan, semua proses pemulihan 15 ribu site pelanggan Telkom 1 tuntas pada 10 September.
