Menjadikan ponsel sebagai otak dari PC / laptop bukanlah hal baru. Microsoft punya Continuum, Samsung punya DeX, dan Motorola sempat punya Atrix. Tetapi apa yang ditawarkan oleh Razer ini sungguh keren dan beda!
Razer nggak cuman menjadikan ponsel gaming Razer Phone miliknya sebagai otak dari laptop, melainkan menjadikannya sebagai trackpad sekaligus. (Baca juga: 7 Hal Menarik Seputar Razer Phone, Smartphone untuk Gamer Berteknologi PC)
Hasilnya..sebuah laptop keren dan futuristik yang ditenagai oleh sebuah ponsel seperti yang bisa kamu lihat dibawah ini:
Bagi kamu yang penasaran seperti apa experience nya, kamu bisa melihat video ini:
Razer menyebut konsep ini sebagai Project Linda. Jadi kamu hanya perlu meletakkan Razer Phone di tempat yang disediakan, dan ponsel gaming tersebut akan langsung menjadi otak dari laptop dock Razer. (Baca: Ketika Ponsel Gaming Razer Phone Bisa Menjadi Laptop)
Dari sisi hardware, Project Linda mirip banget dengan Razer Blade Stealth hanya saja dibuat sedikit lebih tebal agar Razer Phone bisa ditempatkan dengan pas dan nyaman di posisi trackpad. Keyboard yang biasanya bergaya Windows banget sedikit dimodifikasi dengan berbagai shortcut Android, misalnya saja tombol home, back, multitasking, hingga Google Assistant.
Laptop dock Project Linda ini akan memberikan storage ekstra sekitar 200GB beserta baterai yang berfungsi layaknya powerbank, jadi ketika dipakai dalam mode laptop, baterai Razer Phone akan terus terisi. Semua aplikasi Android di Razer Phone juga bakal langsung ditampilkan dengan mode seperti di Android tablet.
Tidak hanya aplikasi, game juga bisa dijalankan dengan lancar dan tentu saja karena hampir semua aplikasi produktivitas Microsoft sudah diusung ke Android, kamu juga bisa menjalankan dan mengolah dokumen di Microsoft Office. (Baca: Microsoft Merilis Word, Excel, PowerPoint untuk Android)
Sampai saat ini Project Linda masih sebatas konsep, dan sebenarnya Apple juga sudah punya paten serupa dimana iPhone bisa ditancapkan di laptop dock dan menjadi otak sekaligus trackpad dari laptop tersebut. (Baca: Apple Siapkan Paten untuk Menyulap iPhone Jadi Laptop)
Jika perangkat hybrid ponsel – laptop seperti ini kedepannya menjadi trend, sangat disayangkan Microsoft bakal kesulitan untuk memiliki konsep yang sama di ekosistem Windows. Karena meskipun sebenarnya Microsoft sendirilah yang mempopulerkan visi teknologi seperti ini melalui Continuum, tetapi keputusan untuk membuang Windows 10 Mobile dari fokus utama mereka bakal menghambat kemunculan teknologi yang sama di platform Windows kecuali jika memang Andromeda OS benar-benar ada, dikembangkan dengan baik, dan menjadi hits di masa depan. (Baca: Microsoft Androimeda OS, Satu Windows untuk Semua Jenis Gadget)
images via engadget
