Seiring dengan semakin cepat dan murahnya koneksi internet, layanan streaming seolah menjadi primadona baru. Streaming musik seperti Joox, Spotify, Groove, Apple Music mulai jadi favorit. Hal yang sama juga berlaku untuk layanan streaming film seperti Netflix, HOOQ, dsb.
Tentunya kamu harus berlangganan setiap bulan untuk bisa menikmati streaming lagu dan film, karena dari situlah para artis dan creator mendapatkan royalti atas hasil karya nya. Tetapi seperti biasa, apapun medianya, mau download ataupun streaming, pembajakan terhadap hasil karya selalu ada.
Hal yang cukup mengejutkan adalah di Windows Store ternyata ada banyak aplikasi streaming bajakan semacam itu — dan aplikasi tersebut cukup mudah ditemukan karena berseliweran di related apps. Aplikasi streaming ilegal ini tidak hanya satu, tetapi ada banyak.
Bisa ditebak, didalamnya ada banyak sekali daftar film bajakan yang bisa dinikmati secara gratis.
Entah bagaimana aplikasi streaming bajakan seperti ini bisa lolos di toko aplikasi terpercaya seperti Windows Store.
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya ada deretan aplikasi nyeleneh tampil di Windows Store. Dua tahun lalu banyak pengguna Windows mengeluhkan banyaknya aplikasi palsu dan scam di Windows Store. Banyak pengguna yang jadi korban dengan membeli aplikasi palsu tersebut sehingga kabar ini menjadi headline kala itu. (Baca: Banyak Aplikasi Palsu dan Scam di Windows Store)
Tetapi untungnya Microsoft cepat tanggap begitu kabar tersebut menjadi headline dan langsung menghapus lebih dari 1500 aplikasi palsu dan penipu tersebut. (Baca: Lebih Dari 1500 Aplikasi Scam dan Palsu di Windows Store Akhirnya Dihapus)
Kini dua tahun setelah momen tersebut, ternyata deretan aplikasi nyeleneh kembali lolos verifikasi dan berhasil tampil di Windows Store. Meskipun Microsoft bisa kembali tanggap dengan menghapus deretan aplikasi streaming bajakan tersebut, WinPoin berpendapat bahwa proses verifikasi aplikasi di Windows Store sebaiknya diperketat dan diperhatikan dengan lebih serius lagi.
Hal ini karena Microsoft memposisikan Windows Store sebagai sumber aplikasi “Trusted” dan “Secure” bagi pengguna Windows — memposisikan Windows 10 S sebagai OS Windows paling aman karena hanya bisa menginstall aplikasi dari Windows Store. Tetapi jika ternyata proses verifikasi di Windows Store sendiri kurang kuat dan menyebabkan lolosnya berbagai aplikasi yang tidak semestinya, maka tingkat kepercayaan pengguna Windows terhadap Windows Store bisa berkurang. Sangat disayangkan bukan? (Baca juga: Apa itu Windows 10 S dan Apa Bedanya dengan Windows 10 Pro / Home)
WinPoin sudah menghubungi Microsoft Indonesia, dan akan mengupdate artikel ini begitu ada informasi terbaru dari Microsoft.
Update: Microsoft Indonesia menyatakan sudah serius dalam melakukan verifikasi aplikasi di Windows Store, dan jika masih ada aplikasi yang lolos pengguna Windows diharapkan melakukan “Report this app” agar bisa segera ditindaklanjuti oleh team Windows Store.