Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Runtuhnya BlackBerry

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Runtuhnya BlackBerry

BlackBerry..nama ini dulu sempat menjadi primadona smartphone di dunia. Bahkan saat itu popularitasnya di Indonesia sangatlah tinggi, sampai Indonesia pernah disebut sebagai “BlackBerry Nation” oleh berbagai media internasional. Tetapi kejayaan dan popularitas BlackBerry kini telah runtuh..sang primadona-pun kini telah tersungkur. BlackBerry harus rela dibeli oleh FairFax Financial Holdings Limited untuk dijadikan sebagai private company.

Lalu apa yang bisa kita pelajari dari keruntuhan BlackBerry ini?

BlackBerry dulu merupakan simbol dari kemewahan, kesuksesan, dan harga diri. Saat itu pemilik BlackBerry seringkali dianggap orang elit yang memiliki tingkat kepentingan dan kesuksesan tinggi. Dengan teknologi push email dan keyboard QWERTY yang khas, pebisnis profesional bisa menjadi lebih produktif kapanpun dan dimanapun. Tingkat keamanan data komunikasi di BlackBerry juga sangat dipercaya oleh penggunanya.

Lalu bagaimana bisa BlackBerry yang memonopoli market bisa menjadi tidak berarti dengan sangat cepat?

Jawabannya adalah karena keangkuhan. Dan hal ini adalah kesalahan sama yang seringkali dilakukan oleh banyak perusahaan besar lainnya di dunia.

BlackBerry tidak peduli dengan apa yang diinginkan oleh pasar. Ketika kebutuhan akan smartphone berubah dari komunikasi dan produktivitas menjadi sebuah gaya hidup, BlackBerry gagal memenuhinya.

Hal terpenting yang bisa kita pelajari dari keruntuhan BlackBerry adalah: tidak peduli seberapa tingginya posisi kita saat ini, masa depan tetap tidak bisa diprediksi. Masa depan tidaklah pasti. Kita harus berinovasi secara terus menerus, selamanya.

Kita memang harus tetap berpegangan pada nilai yang menjadi fokus utama perusahaan kita, tetapi jangan sampai hal itu membuat perusahaan kita menjadi “kaku”. Tidak peduli seberapa dominan perusahaan kita saat ini, jangan biarkan keangkuhan membuat kita buta dan meremehkan kompetitor yang setiap saat bisa mengalahkan inovasi kita dan mengambil alih posisi kita dengan tiba-tiba.

Jika kita terlambat menyadarinya, maka bukan tidak mungkin perusahaan kita tersungkur ke tingkat yang paling rendah. Dan ini sangatlah berbahaya.

Dibawah kendali FairFax, BlackBerry memang masih memiliki kemungkinan untuk tetap menjadi perusahaan yang menguntungkan. Tetapi untuk bisa kembali menjadi penguasa dunia smartphone sepertinya akan sangat sulit, bahkan hampir tidak mungkin.

BlackBerry memang pernah mengubah dunia, tetapi sayangnya mereka tidak mampu berubah di perubahan yang mereka ciptakan sendiri.

Febian

Productivity addict. Geek by nature. Platform Agnostic.

Post navigation