Tidak ada makan siang gratis – mungkin kamu sering mendengarkan pepatah tersebut. Hal itu mengingatkan kita bahwa aplikasi gratis sebenarnya tidak benar-benar gratis. Sebagian besar diantaranya menggunakan iklan sebagai sumber penghasilan developernya, sedangkan sebagiannya lagi mentracking data privasi penggunanya untuk diuangkan.
Perusahaan security populer BitDefender mengingatkan bahwa mobile apps gratis kini tidak ubahnya seperti spyware yang memonitor penggunanya sepanjang hari.
Mereka menyimpulkan hal itu setelah meneliti 314.474 aplikasi Android gratis dan 207.843 aplikasi iOS gratis selama setahun terakhir. Hasilnya 45% aplikasi iOS memiliki fitur tracking lokasi, sedangkan 35% aplikasi Android memilikinya. 19% aplikasi iOS akan melihat daftar kontak, sedangkan 7.69% aplikasi Android melakukannya.
Sekitar 28 ribu aplikasi Android mampu membocorkan nomor telepon penggunanya ke pihak ketiga, bahkan 15% diantaranya bisa membocorkan Device ID penggunanya.
Aplikasi gratis melakukan tracking tersebut karena memang data yang berhasil mereka kumpulkan dari pengguna bisa digunakan untuk menghasilkan uang bagi developernya, misalnya saja untuk keperluan advertising.
BitDefender menambahkan bahwa melalui smartphone, advertising framework bisa mengetahui bagaimana kebiasaan komunikasi kamu, siapa saja teman kamu, siapa temannya teman kamu, lokasi kamu, atau semua data tersebut secara bersamaan.
via ITProPortal
