BlackBerry DTEK50 menjadi smartphone terakhir yang dibuat BlackBerry saat ini. Ya, kamu tidak salah dengar, karena BlackBerry mengumumkan untuk berhenti membuat smartphone lagi.
CEO BlackBerry John Chen beralasan, BlackBerry kini mengubah fokus perusahaan, dimana kini akan berfokus pada software dan juga produk keamanan. Artinya, tiada lagi smartphone baru yang langsung dibuat oleh BlackBerry.
Kami berfokus pada pengembangan software, termasuk keamanan dan aplikasi. Perusahaan kami berencana untuk menghentikan semua pengembangan hardware secara internal dan akan memindahkan kepada rekanan.
Skema baru BlackBerry ini akan mirip dengan Nokia, dimana BlackBerry akan melisensikan penggunaan merek dan juga software yang dimilikinya, kepada rekanannya yang membuat smartphone dengan merek BlackBerry.
Di Indonesia sendiri, BlackBerry baru-baru ini membuat perusahaan joint venture yakni PT. BB Merah Putih yang akan “memproduksi, mendistribusi, dan mempromosikan smartphone dengan merek BlackBerry dengan software dan aplikasi Android yang aman”.
Kalau kita berkaca pada market share yang dimiliki BlackBerry beberapa waktu yang lalu, memang sudah dibawah 0.5 persen, alias ada di 0.2 persen.
Diluncurkannya BlackBerry Priv dengan OS Android, juga tidak begitu berpengaruh pada naiknya “kue-kue” pasarnya.
So, apa komentar kamu dengan jatuhnya pabrikan smartphone yang pernah berjaya di tahun 2008-an ini?
via The Verge, BlackBerry
