Dari sekian banyak cewek yang terlahir di Indonesia, hanya sekelumit yang menggunakan Windows Phone atau Lumia. Dan dari sekelumit itu, nama Anita Putri tertera sebagai pengguna windows phone. Yap! This is me.
Sudah lebih dari setahun, aku memilih Windows Phone untuk menemani keseharianku. September 2015, bulan dimana aku memutuskan untuk mengganti smartphone lamaku dengan windows phone (WP). Awalnya ragu banget untuk memilih si WP ini buat jadi smartphoneku, namun setelah ikut forum-forum, searching-searching tentang Windows Phone, aku tertarik dengan Lumia 535.
Yup! Smartphone dengan spesifikasi yang lumayan tinggi seperti processor quad core snapdragon 200, RAM 1 GB, layar 5 inch IPS dengan proteksi corning gorilla glass 3, internal 8GB, dan ini nih kamera depan belakang yang 5MP menjadi salah satu daya tarik yang kuat nih, hehe. Oiya, juga keamanan yang dimiliki memang top, beda dengan OS sebelah yang bisa di root atau jailbreak. Melihat spesifikasi tersebut, gimana coba gak tertarik. Yah, walaupun ada banyak yang mengeluh tentang layar sentuh yang bermasalah atau aplikasi yang sedikit tapi hal itu tidak menyurutkanku untuk membeli smartphone tersebut.Dengan hanya dibandrol harga (dulu) 1,4 jutaan yang sesuai kantong, akhirnya…. jeng jeng, kini Microsoft Lumia 535 menjadi teman keseharianku. Yeey!
Kesan pertama tentang lumia 535 itu, keren karena ada warna di chasing nya yang kelihatan charming gitu, aku suka di bagian start menunya yang sama kaya di laptop, trus ga lemot, kalo masalah layar yang sensitif enggak seberapa sih, multitasking, bisa backup foto ke onedrive secara otomatis jadinya aman deh dari kehilangan foto. Ini nih tampilan WP dulu yaitu pada start menu.
Langsung deh install sosmed (BBM, Line, Whatsapp, Skype, apa lagi ya?). Ya kesan pertama untuk sosmed di WP 8.1 terlihat beda aja dengan Android yang memang memiliki banyak fitur. Tapi, gak papalah yang penting bisa sosmed-an, pikirku.
Lanjut, nyoba kamera, maklum cewek yang dicoba pertama kali ya itu. Dan, ini hasil kamera dari lumia 535, not bad so far. Untuk aplikasi lain, bisa dikatakan berjalan dengan lancar karena ga terlalu digunakan.
Dan semuanya berjalan flat hingga oktober 2016 lalu, seorang teman yang juga pengguna lumia 535 memberikan saran untuk upgrade ke Windows 10. Oke deh, karena aku juga penasaran dengan W10 aku pun diberikan tutorial oleh dia dan dia mengambil tutorial itu dari WinPoin. Thanks, WinPoin, I love you full!! Setelah mengikuti langkah-langkah sesuai tutorialnya, akhirnya sekitar 1 jam-an kemudian aku bisa menikmati Windows 10 di WP eh ganti nama menjadi Windows 10 Mobile. Yeey!
Kesan pertama pakai WM10 memang benar-benar beda, lebih smooth, efek hover yang keren, pokonya beda nget. Action center yang semakin cool, notifikasi yang interaktif, dll. Dan, kalo sama cewek pasti yang dibahas adalah sosmed. Yak, betul banget! Line yang banyak fitur, Whatsapp yang up-to-date, Skype preview yang semakin keren, hingga Instagram yang tersedia. Yesss!!!. Tapi, sayang, BBM malah kabarnya tidak akan update lagi sehingga masih dalam tahap Beta yang gak ngeh buat dipakai. Dan untuk masalah klasik seperti touchscreen, ya mau gimana lagi, tetap bertahan aja deh kuncinya.
Dari kebanyakan teman, misal teman sekelas memang hanya aku yang pakai WM10 sehingga banyak cacian yang aku dapat. Cacian? Hahaha, yup, memang banyak banget hinaan yang menghampiri misalnya nih “hari gini pakai lumia?”, “Hape apa ini? (sambil pegang HP kesayanganku) “, “Windows memang baiknya di PC bukan untuk HP”. Urghh, siapa coba yang gak pengen nglemparin mereka sama sepatu? Duh, sabar sabar. Aku anggap mereka memang tidak mengerti dan belum tahu aja tentang lumia.
Ya, itulah gaes, sekelumit kisah cewek pengguna lumia 535 yang masih bertahan. Jika ada yang ingin ditanyakan atau sekedar share pengalaman, yuk mari bagikan di kolom komentar, ya? Dan nantikan lagi gimana keseruan sosmed-an pakai lumia 535. So, ditunggu aja di WinPoin ya?
