Salah satu fitur utama yang penting banget di Windows 10 Creators Update adalah Night Light. Seperti yang sudah WinPoin ulas sebelumnya, Night Light ini merupakan fitur yang bermanfaat bagi kesehatan karena mengurangi paparan cahaya biru pada layar di malam hari yang tidak baik bagi tubuh.
Selama 12 hari terakhir saya sudah menggunakan fitur Night Light di Windows 10 secara rutin dan berkala, dan di artikel ini akan saya bagikan apa dampak baik dan buruknya bagi aktivitas saya sehari-hari.
Baca juga:
- Cara Mengatur Night Light di Windows 10 Creators Update
- Apa itu Blue Light Effect dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan
- Cara Menghindari Bahaya Blue Light
1. Jadi Cepat Ngantuk
Satu hal yang paling kerasa semenjak pake fitur Night Light adalah sekarang saya jadi cepat ngantuk. Biasanya saya bisa tetap aktif di depan laptop sampai jam 12 malam, sekarang jam 10 malam sudah ngantuk banget. Bahkan tidak jarang saya jadi ketiduran di depan laptop.
Cahaya biru memang cenderung membuat otak tertipu sehingga mengira hari masih siang dan membuat kita jadi kuat terjaga sampai lewat tengah malam. Dengan difilternya paparan biru tersebut oleh fitur Night Light, kini otak kita kembali sadar bahwa hari telah malam dan seolah langsung memerintahkan tubuh untuk segera tidur.
Bagusnya, tidur jadi lebih teratur dan mengurangi begadang yang memang tidak baik bagi kesehatan. Tetapi ada juga nggak enaknya, dimana tugas / kerjaan lembur jadi tertunda karena tidur lebih awal.
Jadi jika kamu sedang ada tugas / kerjaan penting yang harus dikumpulkan besok, saran saya matikan fitur Night Light untuk sementara daripada kamu ngantuk dan tidur lebih awal. Tetapi ingat, hanya matikan di saat-saat penting saja. Karena sesuai petuah Bang Haji Rhoma, jangan begadang kalau tiada artinya.
2. Tidur Lebih Nyenyak
Hal ini memang tidak langsung saya rasakan, tetapi setelah beberapa hari menggunakan fitur Night Light, tidur saya jadi lebih nyenyak dan bangun lebih segar. Jika biasanya saya bangun tidur masih merasa pegal-pegal, dan kadang sesekali kebangun karena suatu hal, semenjak rutin menggunakan fitur Night Light hal itu tidak terjadi lagi.
3. Pusing di Awal, Tetapi..
Di 1 – 3 hari pertama saya menggunakan fitur Night Light, rasanya sedikit pusing dan terasa aneh. Hal ini karena layar jadi buram kekuningan. Tetapi uniknya setelah terbiasa menggunakan Night Light, jika saya matikan di malam hari malah sekarang rasanya jadi pusing karena layar terasa terlalu terang dan kebiru-biruan.
Karena itu sekarang saya selalu rutin menggunakan Night Light, dan hanya mematikannya jika ada pekerjaan atau hal penting yang harus saya selesaikan hingga tengah malam. Jika sudah terbiasa, Night Light ini enak dan nyaman.
4. Mata Tidak Lelah
Pekerjaan saya menuntut untuk membaca dan menulis hingga malam hari. Jika sebelumnya mata sering terasa pedih dan lelah jika terlalu lama bekerja, kini terasa lebih berkurang. Jadi meskipun banyak baca dan menulis di malam hari, mata tidak lagi cepat merasa lelah. Belum lagi memang tidur lebih awal membuat mata jadi cukup istirahat.
5. Jadwal Aktivitas Berubah
Karena tidur lebih awal, efeknya adalah bangun lebih awal juga. Jadi aktivitas yang dulunya saya mulai dari jam 6 pagi sampe jam 12 malam, sekarang jadi mengalami pergeseran mulai dari jam 4 pagi sampai 10 malam.
Saya yakin ini merupakan pergeseran jadwal aktivitas yang baik, karena tidur awal dan bangun awal rasanya lebih segar daripada tidur larut tengah malam dan bangun lebih siang.
Nah itulah 5 dampak fitur Night Light di Windows 10 terhadap aktivitas saya sehari-hari. Meskipun ada plus minusnya, tetapi efek positifnya lebih terasa mengingat akhir-akhir ini saya jadi merasa lebih segar setiap kali bangun tidur.
Kekurangan Night Light hanya membuat kita jadi sulit lembur meskipun sedang ada tugas / pekerjaan penting, karena rasa ngantuk yang tak tertahankan di malam hari. Tetapi memang begitulah yang seharusnya, dimana tubuh kita perlu istirahat setelah aktivitas sepanjang hari.
Kecuali jika memang penting dan mendesak, silakan saja matikan fitur ini agar kamu bisa tetap terjaga. Kamu juga bisa mematikannya jika sedang menonton film / video — atau sedang bekerja di bidang yang membutuhkan akurasi warna seperti video editing, foto editing, dsb.
Bagaimana dengan kamu, apakah merasakan dampak yang sama — atau malah punya dampak lain yang belum saya sebutkan diatas?
Bagikan experience kamu disini.