Beberapa minggu lalu TikTok sempat ramai diperbincangkan karena sosial media tersebut Dilarang di Amerika Serikat, semua aksesnya dicabut dan bahkan ketersediaannya di App Store dan Google Play Store mulai dihapus.
Namun, menariknya banned tersebut hanya terjadi dalam satu malam karena keesokan harinya, TikTok Kembali Online di Amerika Serikat, membuat para pengguna yang sempat berpamitan kembali menyapa fans mereka lagi. Bahkan, aplikasi tersebut menampilkan pesan yang mengatakan “Selamat datang kembali” dan memuji Donald Trump karena telah memulihkan layanan mereka untuk region Amerika Serikat.
Meskipun begitu, ketersediaan TikTok disejumlah App Store masih belum tersedia hingga waktu yang tidak ditentukan, tentunya pengguna yang menghapus aplikasi TikTok karena mengira aplikasi tersebut tidak akan bekerja lagi mau tidak mau harus mendownload file APK (Android) secara manual atau menggunakan VPN hanya untuk mendownload aplikasi tersebut dari App Store saja.
Kini Hadir Kembali!
Sekitar 4 minggu telah berlalu semejak pertama kali pemerintah Amerika Serikat mengumumkan pemblokiran TikTok dan penghapusannya di platform App Store, kini aplikasi tersebut dipulihkan setelah Jaksa Agung AS Pam Bondi mengirim surat kepada Apple yang mengatakan bahwa larangan tersebut tidak akan segera diberlakukan.
Menurut Bloomberg, perusahaan-perusahaan tersebut juga telah memulihkan aplikasi lain yang dimiliki oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance — editor video CapCut dan aplikasi media sosial Lemon8 — yang telah mereka hapus untuk mematuhi hukum yang berlaku.
Selain Apple, Google juga telah mengembalikan aplikasi TikTok pada Play Store mereka dan membuat pengguna bisa mendownload dan memperbarui aplikasi mereka dari Google Play Store secara langsung.
Namun apakah nantinya TikTok akan di banned kembali di Amerika Serikat? mari kita lihat saja nanti guys karena sampai saat ini tampaknya belum ada update lanjutan mengenai keputusan terkait pengesahkan undang-undang yang meminta ByteDance untuk menjual operasi TikTok di AS kepada perusahaan yang tidak dimiliki oleh entitas Tiongkok paling lambat 19 Januari 2025.
Via : Tech Crunch
