Jika kamu telah banyak menggunakan Windows, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan cara uninstall sebuah software. Kamu hanya perlu ke Control Panel, ke menu Add/Remove Program dan klik Uninstall pada software yang tidak kamu butuhkan lagi. Tetapi tidak jarang juga sebian orang yang menggunakan bantuan software uninstaller. Mengapa orang-orang menggunakan software seperti ini? Haruskah menggunakan software uninstaller untuk menguninstall sebuah program?
Sebenarnya software uninstaller tidaklah penting untuk semua orang, tetapi tidak sepenuhanya semua software uninstaller. Kadang-kadang ada beberapa fitur tambahan di Software Uninstaller yang mungkin dibutuhkan, seperti memory optimize dan registry cleaner, fitur ini sangat membantu sekali untuk beberapa waktu. Kali ini WinPoin akan membahas, kenapa kamu harus menggunakan software uninstaller dan haruskah menggunakannya?
Tidakkah Cukup Baik Menggunakan Metode Biasa Saat Uninstall?
Software desktop pada Windows tidak seperti software desktop pada Linux, pada Linux kamu akan mendapatkan Software Center yang dapat memberitahukan kapan waktu software memerlukan update. Namun Windows sudah mulai mencoba menerapkan metode ini pada Windows 8 dengan adanya Windows Store.
Ketika kamu menginstall software, software akan membuat folder di Program File dan membuat shortcut aplikasi di desktop. Mereka juga menambahkan informasi atau data di registry komputer kamu. Beberapa software installer bahkan juga menambahkan service atau DLL di folder Windows kamu. Saat softweare di jalankan, ini mungkin akan mengubah beerapa pengaturan sistem registry dan beberapa hal lain kedepannya di sistem Windows.
Secara ideal, software uninstaller dapat membersihkan apapun dari software yang kamu install dengan ditambahkan dan dihapuskan pada system. Bagaimanapun juga, software uninstaller tidak selalu bekerja dengan baik dan mungkin hanya menghapus beberapa file, setting, library dan service yang diinstall.
Uninstaller Pada Setiap Program
Banyak software antivirus memiliki maslaah ketika akan di uninstall dengan metode biasa. Seperti contohnya saja ketika kamu akan menguninstall AVG atau Norton dari Control Panel yang tidak akan menghapus seluruhnya dari sistem. Itulah kenapa beberapa antivirus menciptakan software removal yang bisa kamu dapatkan dari situs resminya, dengan begini kamu dapat menghapus semua data yang ada dari antivirus tersebut di komputer kamu.
Apa yang Dilakukan Software Uninstaller?
Software uninstaller akan mengontrol dan memaksa program untuk menjalankan proses uninstall, menghapus apa yang tertinggal saat uninstall dengan metode biasa. Salah satu software uninstaller yang terkenal Revo Uninstaller, memantau program yang berjalan secara background dan apa yang dilakukan program. Tools ini juga memantau program saat berjalan pertama kali dengan memeriksa apa yang ia lakukan saat startup.
Tools ini akan menyimpan semua yang dilakukan program ke dalam dafar log, ketika kamu melakukan uninstall program dengan software uninstaller, tools ini akan menjalankan uninstaller dan membersihkan semua file yang ada di sistem kamu yang berhubungan dengan software tersebut sehingga tidak akan ada yang tertinggal. Namun tidak semua software uninstaller seperti itu, tergantung developer dari tools tersebut.
Perlukah Menggunakan Software Uninstaller?
Jika kamu pengguna komputer biasa yang jarang sekali melakukan uninstall dan install software, kamu tidak harus menggunakan software uninstaller. Menggunakan metode biasa melalui Control Panel saja sudah cukup untuk membersihkan komputer kamu. Ketika kamu ingin menguninstall software yang tidak terdapat pada daftar program di Control Panel, kamu dapat mencari uninstall atau removalnya terlebih dahulu. Jika tidak ada, maka saatnya kamu menggunakan software Uninstaller.
Software Uninstaller akan lebih berguna lagi bila kamu pengguna komputer geek yang sering sekali melakukan install dan uninstall software. Dengan begini akan menjaga komputer kamu tetap bersih, dari mulai system, registry, library dan juga data-data lainnya.
