Surface Go dengan processor yang relatif lebih lemah dibandingkan dengan pendahulunya, sempat diragukan bakal sukses karena selain perubahan form factor, Surface Go juga memiliki keterbatasan dibandingkan dengan lini Surface Pro, antara lain hanya memiliki satu port. Namun hasil riset AdDuplex terhadap penjualan perangkat Surface Go di tahun 2018 ini menepis semua keraguan itu!
Ternyatat Surface Go mendapatkan 7,25% pangsa pasar dari keseluruhan Surface yang dirilis pada November 2018 dan meningkat menjadi 12,3% pada Desember 2018. Ini merupakan angka yang bagus karena Surface paling populer, yaitu Surface Pro 4, memiliki pangsa pasar 22%. Ini menjadikan Surface Go merupakan perangkat terlaris keempat dibandingkan seluruh Surface yang pernah dirilis. Catatan ini sangat spesial mengingat Surface Go baru saja dirilis tahun 2018 ini, sementara lini Surface dengan pangsa pasar di atas Surface Go sudah dirilis cukup lama, yaitu Surface Pro 3, Surface Pro 2017, dan Surface Pro 4.
Analis mengungkapkan bahwa ini mungkin karena kebijakan harga Surface Go yang cukup terjangkau, menjadikan lebih banyak orang yang ingin mendapatkan pengalaman menggunakan Surface tanpa mengeluarkan dana yang besar. Selain itu, sejak era Surface Pro 3, memang penjualan lini Surface semakin membaik seiring dengan kualitas Surface yang semakin meningkat dan memperbaiki banyak hal yang sebelumnya dikritisi pengguna, seperti misalnya reliabilitas perangkat.
Sayangnya, di saat bersamaan laporan ini keluar, AdDuplex juga menyoroti buruknya tanggapan pengguna terhadap update OS Microsoft, Windows 10. Tercatat bahwa pengguna yang sudah download Windows 10 October 2018 Update hanya mengalami kenaikan dari 2,8% pada bulan November 2018 menjadi 6,6% di bulan Desember 2018. Tentu saja angka ini menunjukkan tingkat konversi update yang sangat buruk. Keengganan pengguna untuk update ini adalah diakibatkan oleh banyaknya masalah dan bug yang timbul setelah menginstal Windows 10 October 2018 update.
Dari analisis AdDuplex tersebut, cukup adil jika kita menyimpulkan bahwa di tahun 2018 ini, Microsoft cukup bersinar dalam sektor hardware, namun justru jatuh di elemen yang semestinya menjadi kekuatan utamanya: Windows!
Sumber: MSPoweruser
