Surface Go, walaupun sepertinya masih menimbulkan pro dan kontra ketika pertama kali dirilis dua tahun lalu, nampaknya Microsoft ingin mempertahankan lini produk ini. Redmond mengabarkan bahwa mereka bersiap untuk merilis Surface Book 3 dan Surface Go 2!
Peritel yang khusus bekerja sama dengan Microsoft mengabarkan bahwa raksasa software ini sedang bersiap untuk merilis Surface Go 2, perangkat 2-in-1 andalan Microsoft yang memiliki layar lebih kecil. Pemberi bocoran ini mengabarkan bahwa Microsoft akan memberikan alternatif Surface Go yang menggunakan Intel Core M3, tidak seperti tahun lalu yang hanya menggunakan opsi Intel Pentium Gold. Windows Central juga mengabarkan bahwa Surface Go 2 akan memiliki layar yang sedikit lebih besar, yaitu 10,5 inci, dengan bezel yang lebih kecil sehingga nantinya kurang lebih dimensinya mirip dengan tahun lalu, hanya saja bentang layarnya lebih besar karena bezel yang semakin tipis.
Secara umum, Surface Go 2 ini dikabarkan akan sama dengan pendahulunya, termasuk aksesorisnya, yaitu Type Cover khusus Surface Go. Pengguna yang sudah memiliki perangkat ini sebelumnya, tidak perlu membeli Type Cover baru karena perangkat baru ini tetap kompatibel. Model Intel Core M3 akan juga memiliki opsi RAM 8GB, storage 128GB dan juga konektivitas LTE.
Selain Surface Go 2, Microsoft juga akan mengungkap penerus Surface Book, yaitu generasi ketiga. Perangkat ini akan didukung oleh processor Intel generasi kesepuluh dengan opsi tertinggi RAM 32GB dan SSD 1TB. Rumornya, Microsoft juga akan beralih ke chip grafik Nvidia Quadro untuk model Surface Book 3 ini, sehingga nantinya perangkat ini akan lebih andalk bagi animator 3D, desainer, dan insinyur yang memerlukan PC dengan kekuatan grafis yang tinggi.
Microsoft merenacanakan untuk mengungkap hardware barunya ini bulan depan. Nampaknya Corona tidak menghalangi mereka untuk merilis produk baru. Pendapat saya pribadi, merilis Surface Go memang cukup rasional karena dengan menurunnya ekonomi dunia, maka perangkat murah kemungkinan besar akan lebih laris daripada perangkat premium. Tapi untuk Surface Book 3, sepertinya langkah yang kurang bijaksana karena Microsoft harus berhadapan dengan minimnya daya beli akibat resesi.
Sumber: TheVerge
