Bolt 4G Ultra LTE merupakan provider internet yang saya gunakan sejak pertama kali menjejakkan kaki di kota Tangerang.
Ya, sewaktu masih di Malang dulu saya merupakan pengguna setia Telkom Speedy selama bertahun-tahun. Tetapi di kota Tangerang ini, Bolt 4G Ultra LTE yang jadi andalan saya hingga saat ini.
Kemudahan Pendaftaran
Jujur saja awal mula saya menggunakan Bolt adalah karena sulitnya mendaftar provider cable lainnya.
Tempat tinggal awal saya di Tangerang berada di sebelah perumahan besar, tetapi masuk ke lingkungan perkampungan. Dan setiap kali saya mendaftar provider internet cable yang saya incar, mereka menolak. Rata-rata menggunakan alasan yang sama:
“Maaf pak, provider kami tidak masuk ke perkampungan”
Damn! Itulah reaksi saya dalam hati setiap kali mendengar respon yang sama. :))
Tetapi Bolt berbeda. Sama seperti provider mobile internet lainnya, pendaftaran Bolt memang cepat dan instan.
Saya tinggal ke gerai, beli paket modem dan kuota. Sudah deh. Pulang bisa internetan.
Bahkan ketika 6 bulan kemudian saya mendaftar paket Home Router menggunakan kartu kredit, proses juga juga cepat dan instan.
Jadi untuk kemudahan pendaftaran, nilai 10. Sempurna!
Harga & Paket Bolt
Bolt 4G Ultra LTE memiliki dua jenis paket, Bolt Prepaid dan Bolt Postpaid.
Bolt Prepaid
Dulu saya merupakan pelanggan Bolt Prepaid, dan jujur, pake prepaid kena nya jadi lebih mahal. Hal itulah yang membuat saya akhirnya beralih ke Postpaid.
Bolt Prepaid dibagi lagi jadi dua jenis paket:
- Paket Internet Super Flex: Kuota berlaku 24 jam, tetapi dengan harga yang sama dapat kuota lebih sedikit.
- Paket Internet Super Bonus: Dengan harga yang hampir sama kamu dapat kuota lebih banyak, tapi kuota bonus hanya bisa dipake jam 1 – 8 pagi. Artinya kamu tidak bisa menerapkan pola hidup sehat jika memilih paket internet ini.
Detail paket harga bisa kamu lihat langsung disini.
Harga paket Prepaid Bolt ini berubah-ubah, dan cukup membingungkan. Kalo kamu punya Kartu Kredit, saya menyarankan migrasi saja ke paket Postpaid yang jatuhnya kena lebih murah.
Bolt Postpaid
Ini paket Bolt favorit saya. Harga paketnya enak, lebih mudah, gak bikin pusing, dan yang terpenting, semua kuota berlaku 24 jam.
Mendukung program hidup sehat! Hihi.
Tetapi untuk bisa terdaftar dengan Bolt Postpaid, kamu harus memiliki kartu kredit.
Pilihan paket bervariasi, mulai dari 149 ribu untuk 20GB sampai paket yang upgrade baru hingga 599 ribu untuk 100GB. Setelah kuota habis, secara teori kamu tetap bisa memakainya tetapi speed turun jadi 64kbps.
Tetapi percayalah, kecepatan pasca kuota habis itu benar-benar tidak berguna. Membuka Google saja butuh beberapa menit! Buka email apa lagi..duh! Dari jenggot lurus sampe jadi keriting belum kebuka juga :))
Untuk itu buat kamu yang kehabisan kuota disediakan opsi top up untuk membeli kuota tambahan.
Dibandingkan internet cable, harga Bolt 4G Ultra LTE terbilang mahal karena masih berbasis kuota.
Tetapi dibandingkan dengan provider mobile lainnya, sampai saat ini paket Bolt, khususnya yang postpaid, masih menjadi yang paling terjangkau dan fleksibel.
Oh ya..ada paket baru lagi yang saya sendiri belum mencobanya, yaitu Ultra Unlimited. Paket ini sama seperti Postpaid yang mengharuskan kepemilikian kartu kredit untuk berlangganan, bedanya tidak ada batasan kuota alias unlimited!
Tetapi di paket tersebut speed dikurangi hingga diklaim up to 20 Mbps, sedangkan postpaid reguler yang saya gunakan sekarang diklaim up to 100 Mbps. (Tetapi ingat, speed aktual Bolt jauh dibawah klaim tersebut)
Jadi untuk fleksibilitas paket dan harga, 6 untuk prepaid karena sering berubah-ubah, dan 8 untuk postpaid karena fleksibel dan lebih murah, namun mengharuskan pengguna memiliki kartu kredit untuk berlangganan.
Nilai rata-rata jadi 7 untuk fleksibilitas paket dan harga. Not too bad!
Kecepatan Internet Bolt
Nah ini bagian yang paling saya suka dari Bolt. Kecepatan internetnya bikin browsing, kerja, download, bahkan cari hiburan jadi lebih nyaman.
Kecepatan Bolt yang kamu dapat bakal bervariasi tergantung dari berapa kuat sinyal yang kamu dapatkan. Tetapi di tempat saya di Cikokol Tangerang, dengan sinyal hampir full bar, saya mendapatkan kecepatan internet tertinggi hingga 35 Mbps.
Tetapi kecepatan rata-rata yang paling sering bisa saya dapatkan berkisar di angka 15 – 25 Mbps saja.
Ini memang masih jauh dari klaim Bolt di awal yang mampu memberi hingga 72 Mbps, disusul dengan 100 Mpbs untuk paket postpaid reguler, apalagi klaim terbaru Bolt setelah penggunaan 4G LTE Advanced yang disebut mampu memberi hingga 200 Mbps. (Ya, Bolt memang termasuk kurang konsisten dalam menyatakan klaim)
Klaim paling akurat bisa kamu temukan di halaman FAQ mereka.
Tetapi dengan kecepatan rata-rata yang saya dapatkan di level 15 – 25 Mbps, saya sudah nyaman untuk bekerja, download, browsing, dan mencari hiburan.
Jadi untuk kecepatan internet, Bolt dapat nilai 8 dari saya.
Kestabilan & Coverage
Dibandingkan dengan saat awal saya berlangganan 2 tahun lalu, Bolt sudah berkembang jauh lebih pesat.
Dulu di tempat saya sinyal hanya dapat 1 bar saja, sehingga untuk mendapatkan sinyal maksimal saya harus membuat sedikit modifikasi di modem dan meletakkannya di atas rumah. (Baca juga: Cara Memperkuat Sinyal Bolt Hingga Naik 2x Lipat)
Tetapi beberapa bulan sesudah itu Bolt rupanya mulai berbenah. Jaringan di rumah saya kini hampir full bar meskipun modem saya letakkan di dalam kamar. Ini membuat performa Bolt menjadi maksimal.
Tetapi perlu kamu ketahui bahwa hingga saat ini coverage Bolt masih sebatas di Jabodetabek + Medan saja. Itupun tidak semua wilayah di cover merata.
Contohnya di rumah tante saya yang berjarak hanya sekitar 15 Km dari rumah saya, sama sekali tidak ada sinyal Bolt. Jadi di beberapa wilayah Jabodetabek pun masih ada blank spot alias daerah-daerah tanpa sinyal.
Untuk urusan kestabilan, Bolt bisa dibilang cukup. Dalam satu minggu biasanya ada masa dimana sinyalnya berkurang drastis dan internet tidak bisa digunakan.
Normalnya ini berlangsung sekitar 1 – 2 jam dan bisa selesai dengan sendirinya.
Namun yang cukup mengganggu adalah sensitifitasnya terhadap hujan. Hujan dikit langsung sinyal drop. Bahkan terkadang baru mendung sinyal juga sudah drop.
Tetapi ini wajar karena Bolt merupakan internet mobile nirkabel, dimana faktor cuaca cukup berperan besar.
Untuk gangguan terlama yang pernah saya rasakan adalah Bolt mati total sekitar 3 minggu lamanya, tidak bisa digunakan sama sekali, dan kartu kredit tetap di charge tanpa kompensasi.
Namun saya bersyukur setelah momen itu saya belum mengalami gangguan internet selama itu lagi, jadi pekerjaan saya tidak sampai terganggu seperti dulu.
Dengan selalu ada saja gangguan internet yang muncul setiap minggunya (meskipun hanya 1 – 2 jam saja), blank spot di beberapa wilayah, serta gangguan yang pernah terjadi sangat lama hingga 3 minggu lamanya, saya hanya bisa menyematkan nilai 6 untuk kestabilan dan coverage nya.
Customer Support
Ini adalah area dimana Bolt mungkin perlu berbenah. Customer Support Bolt kurang begitu membantu saat saya mengalami gangguan dan permasalahan.
Beberapa kali saya mengalami gangguan sinyal dan lapor ke customer care, jawabannya hanya standard untuk coba melakukan restart modem dan menunggu proses gangguan hilang.
Mereka juga kurang terbuka dengan alasan gangguan yang sebenarnya, dimana ketika gangguan seringkali disebut sebagai optimasi jaringan.
Ini juga terjadi ketika saya mengalami gangguan terlama hingga 3 minggu lamanya. Hampir sebulan internet tidak bisa dipakai total, tetapi saya tetap di charge sejumlah biaya.
Hampir setiap hari juga saya menghubungi customer care Bolt menanyakan status perbaikan dan hampir setiap hari juga hanya direply dengan sedang optimasi jaringan.
Ketika saya komplain tentang charge penuh yang ditarik ke kartu kredit, padahal 3 minggu lamanya internet tidak bisa digunakan, tidak ada hal yang bisa dibantu juga dari sisi customer care selain bilang memang sistemnya seperti itu.
Jadi sebenarnya ya kalo gangguan sinyal ditunggu saja, tidak perlu lapor ke Bolt Customer Care. Itu yang saya lakukan saat ini. Kalau gangguan sinyal, ya tidur, nonton TV, atau ngobrol sama tetangga :))
Oh ya..customer care Bolt paling aktif di Twitter, jadi kalo ingin komplain atau sekedar menghubungi mereka, hubungi via Twitter. Untuk Facebook page Bolt jarang disambangi customer care, karena lebih sering hanya dijadikan sebagai channel promosi.
Kemarin waktu saya datang ke BoltZone juga mengalami hal lucu. Saya datang kesana karena melihat adanya paket upgrade untuk postpaid di halaman official Bolt dan diminta ke BoltZone untuk melakukan upgrade.
Maklum setiap bulan saya rata-rata habis 60GB untuk kerja. Jadi dengan Bolt postpaid reguler paket lama 249rb per bulan (30GB), saya selalu harus top up 200rb lagi di tengah bulan untuk menebus ekstra 30GB.
Paket upgrade yang hanya 399rb untuk 60GB terhitung lebih murah daripada harus membayar 249rb + 200rb setiap bulannya.
Tetapi setelah mengantri panjang di BoltZone dan giliran saya melakukan upgrade, customer support yang jaga saat itu menyatakan belum mengetahui akan paket baru tersebut sehingga tidak bisa melakukan upgrade.
Yah…pulang lagi deh saya.
Untuk semua kombinasi pelayanan customer care Bolt tersebut, nilai 5 merupakan nilai yang tepat untuk disematkan.
Kemudahan Pembayaran
Untuk kemudahan pembayaran, Bolt tidak perlu diragukan lagi. Kamu bisa membayar via ATM, kartu kredit, internet banking, mobile banking, alfamart, indomart, BoltZone yang tersebar di Mall, serta banyak partner outlet lainnya.
Sayangnya untuk e-banking Bolt hanya support Mandiri saja. Klikbca yang seringkali saya gunakan belum disupport.
Untuk opsi pembayaran yang bervariasi dan mudah ditemui, Bolt layak dapat nilai 9.
Kesimpulan
Bolt sangat cocok untuk kamu miliki jika lokasi kamu berada di area Jabodetabek + medan dan tidak terjangkau oleh coverage internet cable.
Memiliki koneksi dengan kecepatan kencang, kestabilan cukup baik, pendaftaran dan pembayaran mudah, serta pilihan paket yang fleksibel dan bervariasi.
Dengan batasan kuota namun kecepatan yang mumpuni, Bolt cocok banget buat kamu yang bekerja secara online, butuh kecepatan tinggi namun tidak begitu menghabiskan banyak kuota setiap bulannya.
Rekomendasi saya, jika kamu (atau orang tua kamu) memiliki kartu kredit, pakailah Bolt Postpaid karena selain kuota bisa dipakai 24 jam, harga per GB kuota jatuhnya kena lebih murah.
Total poin rata-rata untuk Bolt 4G Ultra LTE adalah 7.5 dan layak untuk jadi pilihan utama kamu di Jabodetabek + Medan.
Tips Jika Kamu ingin Menggunakan Bolt
- Sebelum mendaftar, pastikan cek apakah area kamu masuk dalam coverage sinyal bolt. Pastikan lokasi kamu tidak masuk di area blank spot. Kamu bisa melakukan pengecekan coverage jaringan disini.
- Jika punya kartu kredit, berlanggananlah Bolt Postpaid. Kuota bisa dipakai 24 jam dan harga per GB jatuhnya kena lebih murah.
- Pastikan tidak lupa diri saat streaming video. Karena dengan kecepatan tinggi kamu bakal dapat kualitas video bagus dengan file size besar. Padahal internet kamu berbasis kuota yang bisa dengan mudah habis tersedot oleh video streaming.
- Jika terjadi gangguan sinyal rutin, ditunggu saja maka akan beres dengan sendirinya. Menghubungi customer support Bolt tidak begitu membantu.
- Jika lokasi kamu minim sinyal, bisa memodifikasi modem ataupun menggunakan antena agar dapat kondisi sinyal lebih baik.
- Jangan memaksakan diri mendaftar Bolt jika sinyal bolt di lokasi kamu hanya 1 – 2 bar, karena selain performa dan kestablilan jadi kurang maksimal, harga yang kamu bayarkan juga tetap meskipun kenyamanan berinternet tidak begitu baik.
- Untuk pengisian pulsa / pembelian kuota, sebaiknya lakukan dengan metode selain BoltZone. Karena berdasarkan pengalaman saya selama ini, antri di BoltZone cukup panjang dan lama.
Itulah review internet Bolt 4G Ultra LTE. Jika kamu pengguna Bolt juga, silahkan bagikan experience kamu dengan pengunjung WinPoin lainnya melalui kolom komentar dibawah ini.