Perang inovasi antar raksasa teknologi selalu menarik untuk diikuti. Selain kreatif dan inovatif, biasanya inovasi mereka bakal diikuti oleh manufaktur lainnya dan menjadi sebuah trend baru.
Katakanlah Microsoft yang membuat inovasi hybrid 2-in-1 melalui Surface, sebuah notebook yang keyboardnya bisa dilepas menjadi tablet. Device tersebut kini langsung populer dan menjadi trend baru, dimana berbagai brand dan manufaktur langsung memproduksi versinya masing-masing. (Baca juga: Tak Ada Surface Book, ASUS Transformer 3 Pro Juga Oke!)
Saat ini mereka tengah sibuk mempopulerkan konsep Continuum, dimana sebuah smartphone bisa disulap menjadi PC saat dihubungkan ke layar besar. Inovasi ini digadang-gadang juga bakal menjadi trend baru di dunia bisnis. (Baca juga: Seperti Inilah Windows 10 Mobile HP Elite X3 “Superphone”)
Google tidak ingin ketinggalan. Mereka dipastikan akan merilis inovasi smartphone modular yang komponennya bisa dibongkar pasang dan diganti sesuai keperluan. Dijadwalkan smartphone modular ini bakal muncul tahun 2017 nanti. (Baca juga: Smartphone Bongkar Pasang Mulai Dijual Tahun 2017)
Tak mau kalah dengan Microsoft dan Google, Samsung juga punya konsep inovasi sendiri. Mereka tengah mempersiapkan dua device baru dengan layar tekuk.
Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya, salah satu atau kedua device layar tekuk tersebut bakal diperkenalkan Samsung di event Mobile World Congress bulan Februari 2017 nanti.
Dia juga menambahkan sedikit detail dari device hybrid tablet-smartphone ini. Jadi device ini merupakan sebuah tablet 8 inch yang begitu ditekuk bakal menjadi smartphone berukuran 5 inch.
Belum ada info lebih lanjut seputar tampilan atau konsep desainnya, tetapi nampaknya tidak akan jauh berbeda dengan konsep yang pernah dirilis Samsung di videonya berikut ini:
Di video tersebut terlihat bagaimana sebuah tablet tipis bisa ditekuk menjadi smartphone layaknya sebuah buku catatan kecil.
Cukup menarik untuk dilihat bagaimana kelanjutan dari pengembangan hybrid tablet-smartphone layar tekuk buatan Samsung ini.
via bloomberg