Fotografer National Geographic Berbagi Tips Cara Mengambil Foto di Dalam Air Menggunakan Lumia

National Geographic Membawa Lumia 950 dan 950 XL Menjelajah The Great Barier Reef

Pada petualangan terbarunya Menjelajah Great Barrier Reef di Australia, Stephen Alvarez membawa Lumia 950 dan 950 XL untuk mengambil gambar kehidupan di bawah laut yang begitu luar biasa. Kali ini Stephen Alvarez memberikan tips bagaimana caranya mengambil gambar di dalam air menggunakan Lumia.

Set-Up Lumia 950

Seperti yang kamu lihat pada gambar diatas, mengambil foto bawah air memerlukan sedikit set-up (alat tambahan). Stephen melindungi Lumia dengan waterproof bag yang disesuaikan dengan optical plexiglass untuk viewfinder (jendela bidik) dan lensa untuk melindungi telepon. Jika kamu tidak bisa membuat ataupun membeli waterproof seperti yang dikatakan Stephen Alvarez, kamu bisa mencoba menggunakan zipper plastik bening yang anti air (tidak disarankan, resiko ditanggung sendiri). :)

Berikut adalah tips dari Stephen untuk mengambil foto luar biasa dibawah air dengan Lumia kamu:

Mengambil foto dekat dengan permukaan. Cahaya yang paling berlimpah berada dalam jarak lima meter dari permukaan air. “Jika kamu pergi sangat dalam, akan terjadi perubahan spektrum,” kata Stephen.

Great-Barrier-Reef_Lumia 950

Namun, ia mengatakan bahwa Lumia 950 dan Lumia 950 XL bekerja sangat baik dalam cahaya rendah, dan mampu menangkap foto yang jelas di kedalaman. “Air menyerap banyak sekali cahaya dan berada di terumbu karang itu akan benar-benar gelap,” kata Stephen. “Jika Lumia tidak bekerja dengan relatif baik dalam kegelapan aku tidak akan mendapatkan gambar sama sekali.”

National Geographic Membawa Lumia 950 dan 950 XL Menjelajah The Great Barier Reef

Biarkan kamera Lumia pada mode Otomatis. Dengan mode otomatis kamera dapat mengatur segala sesuatu dengan sesuai seperti white balance. Karena dibawah air akan terjadi banyak hal dan perbedaan bagi kamu untuk mengatur kamera secara manual.

Mengambil foto dalam mode DNG. Mengambil foto dalam mode digital negative (RAW) membuat kamu memiliki lebih banyak ruang pada ponsel, daripada mengambil foto sebagai file JPEG, tetapi memberi kamu kontrol lebih besar atas gambar pasca dihasilkan.

Air menyerap cahaya dengan cara yang unik, sehingga membuat warna memudar, maka untuk dapat memperbaikinya adalah dengan cara mencocokkan dengan apa yang mata kamu lihat dan itu akan sangat membantumu.

Tampilkan sebagian skala. Mungkin akan sulit untuk memberi tahu seberapa besar sebuah benda di bawah air, sehingga kamu mungkin ingin menambahkan subjek untuk menunjukkan skala benda tersebut. Jadi, jika kamu memotret sebagian dari terumbu karang, kamu bisa menambahkan penyelam atau perenang pada sebuah foto untuk mengetahui skala benda tersebut.

Starfish

Mengubah volume pada kamera. Suara akan diredam dan terdistorsi dibawah air, sehingga jika volume suara kamera kamu kecil maka tidak akan terdengar. Jadi kamu harus mengeraskan volume suara kameramu agar dapat benar-benar terdengar setelah kamu mengambil sebuah foto, saran dari Stephen.

Mendekat dengan subjek sedekat yang kamu bisa. Bahkan air jernih dapat mengaburkan subjek, sehingga mendekatlah dengan subjek untuk mendapatkan gambar paling detail. Lensa wide-angle pada Lumia 950 dan Lumia 950 XL memungkinkan kamu mendapatkan gambar dengan sangat dekat dan dapat pula melihat lingkungan sekitar.

Mengambil banyak foto. Semakin banyak gambar yang kamu dapat, semakin sukses pula kamu sebagai fotografer, Stephen mengatakan, ia menggunakan modus Burst pada Lumia 950 untuk mengambil gambar kura-kura laut yang berenang di depannya.

Sea Turtle

Akibatnya, kamu mungkin membutuhkan kartu SD dengan penyimpanan yang besar sehingga kamu tidak kehabisan ruang pada Lumia kamu. Stephen biasanya mengambil 10.000 foto untuk tugas National Geographic selama 10 hari, yang berarti 1.000 foto sehari!

Apakah kamu berani mecoba? Bagikan pendapat kamu disini.

via Microsoft Device Blog

Adrianto Jossy

Talk = Do Something "Talk More Do More" | User Xiaomi Mi4 dan Xperia XA Ultra

Post navigation