Setelah mengalami gangguan sejak minggu lalu, Telkom menyatakan satelit Telkom 1 miliknya sudah tidak bisa digunakan kembali.
Hal ini disampaikan Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, berdasarkan hasil investigasi yang telah dilakukan antara Telkom dengan Lockheed Martin selaku pabrikan satelit Telkom 1.
“Satelit Telkom 1 tidak dapat dioperasikan kembali. Lockheed Martin merekomendasikan agar dilakukan proses shut down untuk Satelit Telkom 1, kata Alex.
Proses shut down ini dilakukan agar tidak terjadi interferensi dengan satelit lainnya, serta mengingat usia satelit yang sudah mencapai 15 tahun lebih. Penggunaan satelit yang melebihi masa umurnya ini karena kondisi yang masih layak setelah dilakukan pengecekan pada tahun 2016.
Baca Juga:
- Telkom Minta Maaf Satelit Alami Gangguan, Kapan Pulih Kembali?
- Satelit Telkom Bermasalah, Siaran TV dan ATM Terganggu
Ditambahkannya, saat ini Telkom tengah melakukan proses recovery dan memindahkan layanan ke satelit Telkom 2, Telkom 3S, dan satelit-satelit asing dari Tiongkok, dan Hongkong. 1000 teknisi dikerahkan dalam proses recovery ini.
“Tercatat total pelanggan satelit Telkom 1 sebanyak 63 pelanggan dengan alokasi 29,26 Transponder Equivalent (TPE) dan jumlah site mencapai lebih dari 15.000 site. Saat ini kecepatan recovery site mencapai 1.000 site per hari,” kata Alex.
Pihaknya menargetkan semua layanan dapat normal kembali pada 10 September mendatang. Pemulihan penyediaan transponder satelit Telkom 1 telah mencapai 100 persen pada Rabu pagi. Untuk keseluruhannya, progress penyediaan transponder dan repointing antena ground segment baru mencapai 55 persen.
Sebelumnya satelit milik BUMN ini mengalami pergeseran pointing antena satelit sehingga layanan transponder satelit terganggu.
Korbannya, sejumlah siaran stasiun televisi terganggu, puluhan ribu ATM offline, hingga terganggunya layanan komunikasi Telkomsel.
via Kompas
