Ulasan Singkat LibreWolf – Alternatif Firefox Yang Mengandalkan Privacy

Membahas mengenai browser, dulu saya sempat mencoba Ungoogled Chromium yang mana itu adalah alternatif dari Google Chrome yang benar benar menghilangkan layanan dan telemetry Google yang dimasukkan dalam browser Google Chrome.

Nah jika kamu saat ini mencari browser yang juga sama sama mengandalkan privacy seperti Ungoogled Chromium namun kamu ingin menggunakan versi yang sama seperti Firefox, maka ada satu nih yang cukup menarik untuk kita bahas, yaitu LibreWolf.

Yap, LibreWolf adalah browser yang alternatif dari Firefox yang memiliki tujuan Privacy , Security dan kebebasan pengguna yang lebih baik, bahkan setelah beberapa hari ini saya coba, browser ini ternyata saya rasa lebih bagus dari Waterfox yang sama sama alternatif dari Firefox juga.

Instalasi dan Kompatibilitas Sistem Operasi

Untuk instalasinya sendiri disini saya mencoba LibreWolf di laptop butut saya dengan OS Windows 11 Pro (Tiny11), sedangkan untuk langkah instalasinya sendiri cukup umum, dimana untuk Windows kita tinggal membuka installer dan menginstallnya seperti biasa, sedangkan untuk Ubuntu (atau OS berbasis Debian lainnya), kita harus menginstallnya secara manual dengan langkah yang telah dijelaskan dalam halaman berikut.

Sementara itu, untuk kompatibilitas system operasi, LibreWolf hampir mendukung semua system, termasuk Windows, beberapa distibusi Linux dan juga Mac.

Namun sayangnya untuk Mobile baik Android dan iOS, saat ini belum tersedia.

Tampilan dan Impresi Pertama

Ketika pertama kali saya membuka aplikasi ini, aplikasi ini tampak persis dengan Firefox, namun ada sejumlah perbedaan yang tentu menjadi highlight dan kelebihan dari browser LibreWolf ini guys, salah satunya adalah integrasi DuckDuckGo yang hadir secara default.

DuckDuckGo sendiri adalah search engine yang mengutamakan privacy dimana selain tampilan dari search engine ini yang sangat simple, kita bisa memodifikasi tampilannya dengan bebas, dan tentu tidak ada data yang tersimpan di server DuckDuckGo termasuk tracking dan lain lain seperti di Search Engine umum lainnya.

Dihalaman Settings jika kita telaah lebih lanjut, selain DuckDuckGo ada Search Engine Searx dan Qwant yang juga sama sama mengutamakan privacy pengguna, tidak ada Google, dan Bing disini, jadi itulah adalah hal bagus jika kamu tidak suka Online Tracking dari Search Engine umum tersebut.

Secara umum dari apa yang saya lihat ketika pertama kali membuka LibreWolf, tampilan dari browser ini memang sangat mirip dengan Firefox karena tentu sekali lagi bahwa aplikasi ini adalah alternatif Firefox yang juga dikembangkan Firefox (untuk project LibreWolf, kamu bisa melihatnya di halaman GitLab berikut), jadi menurut saya tidak ada yang spesial dari segi tampilan, kecuali memang dari fitur, LibreWolf memberikan jaminan privacy yang lebih baik karena ada beberapa fitur andalan yang akan dijelaskan dalam poin selanjutnya.

Fitur Andalan

Untuk fitur yang dihadirkan LibreWolf sendiri ada beberapa yang menjadi andalan dan tentu lebih kearah menjaga privacy, seperti Tidak ada Telemetry yang mencakup Adware, dan gangguan lainnya, Private Search yang mengandalkan DuckDuckGo dan Search Engine lain seperti Qwant dan Searx, Adblock bawaan yang ditenagai uBlock Origin, Enhanced Privacy termasuk menghapus cookies dan website data secara default ketika aplikasi LibreWolf ditutup, Update yang cepat berdasarkan release cycle Firefox, dan tentu LibreWolf ini OpenSource jadi kamu bisa berpartisipasi untuk ikut mengembangkan browser ini.

Untuk fitur fitur lainnya, kamu bisa melihat daftar lengkapnya pada halaman berikut.

Selain itu, pada halaman Settings dari LibreWolf juga ada tambahan menarik nih, dimana kita tetap bisa menghubungkan sync dengan firefox sync melalui akun Firefox yang kita punya, cukup aktifkan saja opsi Enable Firefox Sync yang tersedia dihalaman Settings.

Selain itu, ada juga opsi untuk mengatur WebGL dan Fingerprinting di halaman ini.

Sedangkan untuk Extension sendiri, kita masih bisa menginstall Extensions Firefox baik dari file yang bisa kita install secara manual, atau mendownload Extensions langsung dari halaman https://addons.mozilla.org.

Jadi perihal Extensions, saya rasa tidak ada masalah, dimana kita bisa masih menginstall semua Extensions yang tersedia dan dibutuhkan, misalkan dalam kasus saya, Extensions yang saya butuhkan mencakup BitWarden dan Poper Blocker, dimana keduanya bisa diinstall tanpa ada masalah sama sekali.

Selain itu dari kebanyakan fitur yang dihadirkan di LibreWolf, yang paling saya suka adalah dihilangkannya beberapa fitur Firefox yang saya kurang suka dan tidak pernah saya gunakan, seperti contohnya, autoplay media, search suggestions di omnibox / search bar, iklan Mozilla VPN, Firefox View dan Pocket yang saya tidak pernah sentuh sama sekali selama menjadi pengguna Firefox.

Sehingga dengan itu LibreWolf ini benar benar menjadi Firefox Impian saya, tentu dulu saya juga pernah menggunakan WaterFox, tapi karena update yang dihadirkan terkesan lebih lambat, maka dulu saya kembali lagi ke Firefox, namun di LibreWolf, seolah semua kelemahan dari WaterFox bisa teratasi.

Performa

Untuk performa dari LibreWolf ini saya rasa sedikit lebih cepat dibandingkan dengan Firefox, hal ini karena Firefox memiliki lebih banyak fitur dan service didalamnya, dalam pengunaan normal, tiga extension aktif, dan juga hanya membuka dua website librewolf dan winpoin, penggunaan Memory/ RAM di Windows 11 yang saya gunakan terbilang kecil dan minim.

Selain itu, untuk performa browsing sendiri, saya rasa sama saja, kecuali memang karena LibreWolf sudah hadir dengan uBlock Origin, membuka beberapa website terasa lebih cepat, mengingat uBlock Origin sendiri memblokir iklan dan di website tersebut.

Iklan : Oh iya, jika kamu tertarik kamu bisa membaca novel saya di halaman Google Play Book berikut, dan jangan lupa beli ya guys jika kalian tertarik setelah membaca free sample nya. thanks.

Cara Agar LibreWolf Menggunakan Dark Mode

Jika di Firefox, Dark Mode bisa kita atur dengan mudah, di LibreWolf, kita harus mematikan ResistFingerprinting dihalaman Settings > LibreWolf, karena jika tidak, maka kita tidak bisa mengatur Dark mode.

Disable ResistFingerprinting di halaman about:preferences#librewolf

Kesimpulan

Selama beberapa hari ini saya menggunakan LibreWolf untuk browser harian, saya cukup suka sekali dengan browser ini, diibaratkan ini adalah Firefox impian saya, dimana dari fitur dan tampilan, ini lebih simple dibandingkan Mozilla Firefox, karena di LibreWolf kita tidak disuguhkan iklan Mozilla VPN, dan bahkan Pocket yang tidak pernah saya gunakan sama sekali.

Untuk kelebihannya itu saja mungkin, dimana LibreWolf ini sangat mengandalkan privasi dengan menghadirkan sejumlah fitur tambahan, termasuk mengganti default search engine, opsi untuk mengatur fingerprinting, dan lainnya.

Sedangkan untuk kekurangan, menurut saya browser ini tidak tersedia di Mobile Devices saja, karena jika ada, tentu saya akan menggunakan browser ini di iOS dan Android yang saya punya.

Lalu apakah browser ini layak untuk digunakan? jawabannya tentu saja sangat layak, apalagi jika kamu ingin menggunakan Mozilla Firefox tapi dengan fitur tambahan yang mengutamakan privasi, apalagi jika kamu tidak suka dengan Firefox View, Pocket dan iklan Mozilla VPN, makan kamu wajib banget mencoba LibreWolf.

LibreWolf vs WaterFox mana yang lebih baik?, selama pemakaian keduanya, saya lebih suka LibreWolf secara keseluruhan.

Nah itulah sedikit ulasan singkat saya mengenai LibreWolf yang sudah saya gunakan hampir satu minggu ini untuk menggantikan Mozilla Firefox di Ubuntu 22.10 dan Tiny11 yang saya gunakan, tentunya ulasan ini hanya berdasarkan pengalaman, opini dan pendapat pribadi saya saja ya, jadi mungkin kamu mendapatkan pengalaman yang berbeda ketika mencoba browser ini.

Apakah kamu sudah mencoba browser LibreWolf ini guys? komen dibawah dan berikan pendapat dan opinimu. Dan satu lagi, terima kasih kepada pembaca Yandhika, karena berkat komentarnya saya jadi berniat mereview browser ini.

Gylang Satria

Penulis, Pengguna Windows 11, Elementary OS, dan Iphone SE 2020. Tag @gylang_satria di Disqus jika ada pertanyaan.

Post navigation