Tidak diragukan lagi bahwa USB 3.1 Type-C dipastikan bakal menjadi standard baru port USB di masa depan. Bentuknya yang kecil, kecepatannya yang tinggi, port bolak-balik yang praktis, dan kemampuan menghantarkan power yang besar menjadi alasan kenapa menggunakan USB 3.1 Type-C ini bakal memberikan manfaat dan kemudahan yang lebih besar.
Hal itu pula yang membuat Microsoft menanamkan support USB 3.1 Type-C di Windows 10. Dengan dukungan ini maka kedepannya manufaktur bisa memproduksi device Windows yang dilengkapi dengan port USB baru yang lebih powerful tersebut. (Baca: Windows 10 Support USB 3.1 Dual Role dan Type-C, Inilah Fitur dan Keunggulannya!)
Namun dikala Microsoft dan manufaktur lain sedang sibuk mempersiapkan support terhadap USB 3.1 Type-C ini, Apple secara diam-diam langsung merilis New MacBook yang sudah menggunakan USB 3.1 Type-C. Ini artinya OS X Yosemite yang terinstall di New MacBook juga sudah support terhadap port USB baru ini.
Digunakannya USB 3.1 Type-C juga turut berperan dalam tipisnya desain New Macbook yang hanya memiliki ketebalan 13.1 mm dan berat 0.9 kg saja.
Namun hadir lebih awal bukan berarti menjadi lebih mudah, karena untuk saat ini masih jarang device yang menggunakan USB 3.1 Type-C. Pengguna New MacBook harus rela merogoh kocek yang tidak sedikit untuk membeli hub dan converter dari USB Type-C ke USB jika ingin menancapkan USB flashdisk, hardisk eksternal, ataupun device USB lainnya.
images via theverge