Pelan-pelan akhirnya target Microsoft untuk mengambil alih ekosistem Android dengan bundling aplikasi produktivitasnya mulai terlihat. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya OEM yang membundling Microsoft Office, OneDrive, OneNote, ataupun aplikasi produktivitas buatan Microsoft lainnya di device Android terbaru mereka.
Salah satu yang paling gress adalah Asus yang baru saja memutuskan untuk menanamkan Microsoft Office di device Android terbaru yang akan mereka rilis.
This agreement delivers significant value for both companies. Beyond ensuring continued improvements to our products, it opens the door to the kind of collaboration between Microsoft and ASUS made possible only through mutual respect and alignment on intellectual property, Nick Psyhogeos, president of Microsoft Technology Licensing LLC.
Jelas ini perjanjian yang saling menguntungkan, baik bagi Microsoft dan Asus, ataupun bagi konsumen sendiri. ASUS sendiri meyakini bahwa perjanjian ini akan membuat lebih banyak kerja sama dalam meningkatkan kualitas teknologi di masa depan serta memperkuat hubungan kedua perusahaan tersebut sebagai pemimpin industri teknologi terkemuka .
Selain Asus, ternyata Samsung, Sony, LG, dan Dell juga mulai membundling aplikasi Microsoft tersebut ke device Android keluaran mereka. Kini sudah terhitung lebih dari 30 vendor Android mulai melakukan pre-instalasi aplikasi Microsoft di device terbaru yang mereka rilis. (Baca : Microsoft Office Bakal Pre-Installed di Banyak Device Android).
Dengan banyaknya vendor Android mulai membundling aplikasi Microsoft, bisa saja suatu saat layanan produktivitas milik Google akan mulai tergeser di platform-nya sendiri akibat dari jajahan Microsoft tersebut. Akankah Google berdiam diri? Tentu tidak. Cepat atau lambat pasti bakal ada adegan seru yang ditampilkan oleh Google untuk mencegah hal itu terjadi.
Sungguh menarik untuk melihat apa yang bakal terjadi diantara keduanya. Di satu sisi Microsoft bakal terus maju melakukan ekspansi, di sisi lain Google harus berinovasi untuk melindungi platformnya dari jajahan sang kompetitor.
Via Microsoft Center