Setelah sempat santer dirumorkan akan berhenti memproduksi dan dijual, Microsoft akhirnya resmi menjual bisnis feature phone miliknya kepada Foxconn.
Dalam pernyataannya, Microsoft menjual bisnis ponsel murah Nokia ini kepada FIH Mobile yang juga masih dimiliki oleh Foxconn serta HMD Global senilai USD 350 juta atau sekitar Rp 4.62 triliun (1 USD = Rp 13.200).
Penjualan bisnis feature phone ini meliputi penggunaan brand Nokia, software dari feature phone itu sendiri, layanan, dan berbagai perjanjian kontrak dan supply. Selain itu, dari perjanjian ini juga meliputi penjualan pabrik Microsoft Mobile di Vietnam kepada FIH Mobile.
Akibat dari kesepakatan ini, 4500 karyawan dari bisnis feature phone Microsoft ini akan di transfer ke FIH Mobile ataupun ke HMD Global.
Microsoft mengatakan penjualan bisnis ponsel fitur ini tidak berpengaruh dengan bisnis smartphone Lumia serta tetap akan mengembangkan Windows 10 Mobile bersama berbagai OEM lain seperti Acer, Alcatel, HP, dan VAIO.
Microsoft sendiri menguasai bisnis feature phone Nokia setelah divisi Devices and Services Nokia resmi dibeli Microsoft pada April 2014 lalu. Dalam kesepatakan ini, Microsoft mendapatkan hak untuk menggunakan brand Nokia selama 10 tahun sejak perjanjian dibuat, atau artinya hingga 2024 mendatang.
Bisnis ponsel Microsoft sendiri saat ini tengah turun. Penjualannya pun diprediksi turun lagi pada kuartal 3 2016 ini dengan hanya menjual 2.3 juta unit saja, anjlok 73 persen dibandingkan pada periode yang sama pada 2015 dengan 8.6 juta unit. Bahkan pada event BUILD 2016 lalu sempat muncul pernyataan bahwa Windows 10 Mobile tidak menjadi fokus utama Microsoft di tahun ini, meskipun kamu tidak perlu ragu lagi akan kelanjutan pengembangannya. (Baca juga: Jangan Khawatir, Windows 10 Mobile Dijamin Terus Berlanjut)
Sebelumnya, Microsoft juga mengubah status ponsel Nokia Asha, Series 40, dan Nokia X menjadi “maintenance mode” dan hingga detik ini pun tidak ada satupun ponsel yang dirilis dari ketiga jenis ponsel yang dahulu pernah dipegang Nokia.
Apa komentar kamu dengan penjualan bisnis feature phone Nokia ini? Kirim tanggapan kamu lewat kolom komentar di bawah ini…
via The Verge | sumber Microsoft